TEMPO.CO, Jakarta – Pelatih tim sepak bola Indonesia, Alfred Riedl, terus memupuk mental anak-anak didiknya menjelang laga final pertama Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, yang akan berlangsung Rabu malam ini.
Pelatih berusia 67 tahun asal Austria ini menekankan kepada 23 pemain tim nasional bahwa mereka layak masuk partai final. “Kami mampu, kami bangga akan pencapaian saat ini,” kata Riedl dalam jumpa pers di Sentul, Bogor, Selasa.
Riedl pun meminta Boaz Solossa dan kawan-kawan tenang dan bermain lepas melawan Thailand, yang saat ini merupakan tim terbaik di Asia Tenggara. “Thailand favorit juara. Kami hanya underdog dan tidak diunggulkan.”
Riedl yakin posisi Indonesia justru menguntungkan karena bisa tampil tanpa beban. Dia pun optimistis 23 pemain Indonesia bisa membikin kejutan di partai puncak Piala AFF 2016. “Tahun ini, kami punya peluang ciptakan sejarah. Itu yang saya sampaikan kepada pemain,” tuturnya.
Riedl mengatakan dua gol yang dicetak pemainnya ke gawang Thailand ketika kalah 2-4 pada babak penyisihan grup memberi keyakinan bahwa lawan bisa dikalahkan. Jika sukses menjadi juara, ia menebus kegagalan ketika menangani tim Indonesia pada 1998 dan 2010.
Dua pemain tim Indonesia, Bayu Gatra dan Rizky Pora, mengaku siap diturunkan dalam laga final melawan Thailand. Mereka mengaku dalam kondisi kebugaran terbaik. “Kami siap diturunkan. Kami pemain profesional, jadi siap 100 persen,” ucap Bayu.
Rizky yakin Indonesia mampu menjebol gawang Thailand dalam laga final. “Semoga kami bisa menangi pertandingan di leg pertama di kandang,” kata pemain berusia 27 tahun ini.
Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, mengatakan 23 pemainnya dalam kondisi prima. Pernyataan ini menepis kabar bahwa penyerang andalan, Teerasil Dangda, cedera. “Dukungan suporter Indonesia pasti akan berpengaruh terhadap permainan tim,” ucapnya.
INDRA WIJAYA
(Sumber: Tempo)