ARKIFM NEWS

Kasus Perceraian Karyawan Newmont Dan PNS Cukup Tinggi

Syahrul Mustafa : Perlu intervensi Pemerintah dan Swasta

 

Sumbawa Barat-Kasus Perceraian Karyawan Newmont dan Pegawai Negeri Sipil di Sumbawa Barat cukup tinggi. Hal tersebut, menurut Advokat Perhimpunan Indonesia, Syahrul Mustafa menjadi  antitesa, bahwa perekenomian yang baik dalam keluarga justru bukan menjadi factor penjamin ketahanan yang kuat didalam keluarga.

“kalau dari data yang saya tangani, memang cukup banyak dari dua kalangan tersebut. Menariknya, kasus perceraian ini dilatar belakangi karena perselingkuhan,”beber syahrul, 18/8 kamis siang, kepada media ini.

Dua kalangan ini, lanjutnya adalah dua kalangan ekonomi kelas menengah keatas dalam struktur social di Sumbawa Barat.  Jadi tidak ada jaminan kemapanan secara materi menjadikan keluarga itu kuat dan mapan secara mentalitas.

Menyikapi persoalan tersebut, kata syahrul, harus ada intervensi banyak pihak, khususnya manejemen Newmont dan Pemerintah. Karena ada dampak yang sangat fatal terhadap berbagai dimensi dari perceraian. Sebut saja, psikologis anak yang cenderung akan melemah.

“coba dilihat dan didalami di polisi, kasus pelecehan dan penganiayaan kepada anak, justru banyak karena factor keluarga.” bebernya

Ia mendesak, pemerintah daereah dan Newmont, memberikan perhatian kepada persoalan tersebut. Baik itu dengan senantiasa memberikan bimbingan keluarga atau tausyiah mingguan kepada karyawan atau pegawai, ataupun dengan agenda lainnya,” tegas syahrul

“tidak bisa hanya diukur dengan kemapanan secara materi. Harus perlu penguatan mentalitas. Jadi swasta, apalagi Negara, dalam hal ini harus mengambil bagian,”demikian, tutup syahrul.  (US.ArkiRadio)

Related posts

Relaksasi Akreditasi Terus Dilakukan di Perpus Sekolah

ArkiFM Friendly Radio

Bupati Sumbawa Barat Terima Penghargaan Sindo Weekly Government Award 2019

ArkiFM Friendly Radio

Kabupaten Sumbawa Barat Masih Kekurangan 333 PNS

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment