“Bupati Sumbawa Barat beberapa hari lalu secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap. Dengan penyerahan SK itu, maka jumlah pegawai di lingkup pemerintah daerah kian bertambah.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Kepala Badan Kepegawaian Daerah, H. Abdul Malik Nurdin, S.Sos mengungkapkan, Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkup pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 3.311. Tetapi berdasarkan analisis beban kerja, jumlah tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan pegawai di KSB, atau masih dibutuhkan sebanyak 333 PNS lagi.
Khusus untuk guru, saat ini jumlah guru di KSB berstatus PNS sebanyak 1.119 orang. Angka ini masih kurang karena kebutuhan guru KSB adalah 1.438 guru. Namun jika ditambah jumlah PNS dengan PTT di KSB, maka jumlahnya sebanyak 4.391 orang atau terjadi kelebihan tenaga sebanyak 497 orang.
Seperti diketahui, pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (28/09/2017) siang lalu, menyerahkan SK kepada calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap. SK pertama diserahkan secara simbolis bagi 12 CPNS tenaga harian lepas formasi khusus Kementerian Pertanian. Selanjutnya penyerahan secara simbolis SK bagi PTT peralihan pemerintah provinsi sebanyak 288 orang, yakni PTT Guru SMA sederajat dan non guru terdiri dari Dinas Perhubungan, Kehutanan dan UPTD Terminal.
‘’Untuk CPNS Formasi Kementerian Pertanian yang menerima SK 10 orang, dua lagi masih dalam proses administrasi untuk mendapatkan NIP di BKN pusat. Untuk PTT sebanyak 288 orang. Sebanyak 111 guru dan sisainya 177 orang non guru,” terang Malik, dalam laporannya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya tidak ada regulasi untuk menarik kembali PTT yang unit kerjanya diambil alih kewenangannya oleh pemerintah Provinsi. Namun, penarikan dan penerbitan SK ini merupakan untuk kemaslahatan dan juga merupakan kebutuhan Daerah. PTT juga harus bersyukur karena SK pengangkatan ini pun terhitung 1 Januari 2017. Kemudian kini uang transportasi telah dinaikkan hingga 50 persen. Namun PTT harus disiplin karena jika tidak uang transport bisa di potong sesuai tingkat kehadiran.
Khusus untuk PTT tenaga guru, agar menerima penempatan di sekolah yang telah ditentukan. Penempatan ini berdasarkan kebutuhan, bukan suka atau tidak suka karena itu sudah kuno.
‘’Saya dan Wakil Bupati bahkan ingin agar penempatannya dekat dengan tempat tinggal agar bisa bekerja nyaman. Sekda, Plt. Kadispora dan Kepala BKD untuk mendistribusikan dengan baik guru PTT ini agar SPM pendidikan kita berjalan maksimal. Karena alhamdulillah salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia kita yakni pendidikan sangat baik sehingga IPM kita terbaik di NTB,”ungkap
Bupati berpesan kepada CPNS dan PTT yang menerima SK ini agar bekerja dengan IJS (Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh). memiliki integritas, etos kerja tinggi dan perduli terhadap sesama. Hasil kerja yang baik bukanlah karena pendapatan dan bekerja di mana. Namun hasil bekerja yang baik adalah dapat bekerja dengan Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh.
Bupati juga mengajak CPNS dan PTT serta yang hadir dalam penyerahan SK CPNS dan PTT ini untuk menjalankan perniagaan yang baik, karena sejatinya hidup ini adalah perniagaan. Perniagaan itu difirman Allah dalam Al Qurán surat Fatir ayat 29, yakni membaca kitab Allah, melaksanakan sholat secara berjamaah terutama yang laki-laki dan mengifakkan rizki baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Bagi yang mengerjakan tiga perniagaan, mereka itulah yang mengharapkan perniagaan yang tidak ada ruginya.
‘’Di sini (Central, Red) kita setiap malam jum’at melaksanakan yasinan, kepada ibu-ibu bapak-bapak silahkan datang, laporkan keluh kesah anda dan masyarakat kepada saya, wakil bupati.” Demikian, bupati. (Unang Silatang. Radio Arki)
