Sumbawa Barat. Radio Arki- Guru Pendidikan Guru Agama Hindu satu satunya di Sumbawa Barat, I Ketut Sukarta, S.Pd.H menyatakan akan mengajukan pengunduran diri dari guru di sejumlah sekolah di Sumbawa Barat. Pasalnya, meski sudah mengabdi selama enam tahun lebih, ia merasa belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat.
“niat saya mengundurkan diri karena saya merasa kecewa terhadap pemerintah Daerah, saya sebagai Guru Agama Hindu satu-satunya yang berada di sini (Kabupaten Sumbawa Barat.red) dengan gelar yang sesuai dengan studi ilmu saya. Tetapi sampai saat ini belum juga diperhatikan (Pemerintah Daerah KSB.red)” ungkapnya, kepada wartawan www.arkifm.com , di Poto Tano Sumbawa Barat, Jumat (13/1) pagi tadi.
Pengabdian dan aktifitas mengajar di bidang ilmu tersebut, lanjutnya, sudah sejak tahun 2011 dilakukan, seperti di SMP Negeri 3 Poto Tano, dan SMA Negeri 1 Poto Tano. Selama ini siswa-siswi yang beragama hindu di sekolah tersebut cukup merasa terbantu dengan adanya guru berpendidikan khusus dan sesuai dengan pelajaran atau pendidikan agamanya.
“kami hanya ingin dapat perhatian, seperti teman lainya. Karena bagaimanapun juga pendidikan agama hindu adalah pendidikan yang memang membutuhkan guru khusus dan sesuai dengan kepercayaan siswa. Jadi saya harap pemerintah daerah juga bisa memberikan saya SK, seperti teman lainnya dengan bidang studi ilmu lain.” timpalnya.
Selain sekolah yang ada di Kecamatan Poto Tano, bebernya, ia juga mengabdi di sejumlah sekolah di Ibu kota Sumbawa Barat, yaitu Taliwang. Ada beberapa sekolah, baik itu tingkat dasar dan sampai sekolah tingkat menangah atas. Dalam hal ini, pihaknya memang diajak khusus oleh pihak sekolah untuk mengajarkan pendidikan hindu kepada siswa berkepercayaan hindu.
I Ketut Sukarta yang ditemui wartawan media ini, terlihat tengah mengajar pendidikan pada sejumlah siswa-siswi, di SMAN Poto Tano. Dalam kesempatan itu tak sedikit siswa yang mengaku merasa kehilangan apabila gurunya tersebut mengundurkan diri dari aktifitas mengajar di sekolah tersebut.
“kami khawatir tidak mendapat pelajaran agama hindu lagi. Karena guru kami berniat mengundurkan diri, kami berharap agar guru kami tersebut tetap mengajar kami supaya kami mendapat ilmu agama yang baik dan sesuai dengn kepercayaan kami.” Ujar Nengah Sujana, salah satu siswa di SMAN 1 Poto Tano, kepada www.arkifm.com .
Ditempat terpisah, kepala SMAN 1 Poto Tano yang dikonfirmasi www.arkifm.com, A.Rahman, S.Pd mengungkapkan, usulan atas nama yang bersangkutan pernah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, termasuk kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Sumbawa Barat, dan sayang belum ada hasilnya.
“sudah pernah diusulkan pada tahun-tahun sebelumnya. tetapi belum juga keluar. dan ketika kita tanyakan kepada Dinas terkait selalu jawabannya diminta kita menunggu, dan setahu saya beliau (I Ketut Sukarta) juga pernah diusulkan oleh SMPN 1 Poto Tano. ” terangnya, Jumat (13/1) sore tadi kepada www.arkifm.com (AA-ArkiRadio)