Sumbawa Barat. Radio Arki- Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat, Drs.Tajuddin, mengaku belum menerima berkas usulan lamaran guru Pendidikan agama Hindu yang mengajar di SMP 1 Negeri Poto Tano, dan SMA Negeri 1 Poto Tano, atas nama I Ketut Sukarta.
“Selama ini sejak dia dipekerjakan untuk menjadi guru agama Hindu, sebenarnya harus ada lamaran permohonan baru bisa di angkat menjadi guru PTT dan walaupun honor, ” ujar Tajuddin, kepada www.arkifm.com, Senin (16/1) siang tadi, di ruang kerjanya.
Meski demikian, ia mengaku telah memerintahkan kepala bidang terkait untuk inventarisir dan mencari nama yang bersangkutan, agar bisa ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang ada, yaitu menjadi pegawai tidak tetap pemerintah daerah Sumbawa Barat.
“sudah dicari. Tetapi nama yang bersangkutan tidak ditemukan. Jadi kami belum bisa teruskan kepada pimpinan daerah.” Bebernya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, terkait hal tersebut pihaknya masih mencari jalan atau solusi terbaik. Karena berdasarkan peraturan yang ada, kepala SKPD dan kepala sekolah dilarang keras untuk mengangkat tenaga Pegawai Tidak Tetap, baik itu tenaga guru ataupun Tata Usaha.
“kami akan kembali mengingatkan khusus di lembaga pendidikan tidak boleh mengangkat tenaga pendidik dan Tata Usaha. Jadi kami akan mendata ulang semua pagawai PTT yang ada di dunia pendidkan dan yang sudah di SK-kan” demikian, Tajuddin.
Seperti diketahui, belum lama ini tenaga pendidikan agama Hindu di SMPN 1 Poto Tano dan SMAN 1 Poto Tano, I Ketut Sukarta menyatakan akan mundur dari tugasnya menjadi tenaga pendidik di Sekolah tersebut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecawaannya terhadap pemerintah daerah yang belum juga memberikan SK menjadi PTT kepada yang bersangkutan. Padahal pengabdian sebagai tenaga guru di sejumlah sekolah tersebut telah dilakukan semenjak tahun enam tahun silam.
sebelumnya, kepala SMAN 1 Poto Tano yang dikonfirmasi www.arkifm.com, A.Rahman, S.Pd mengungkapkan, usulan atas nama yang bersangkutan pernah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, termasuk kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Sumbawa Barat, dan sayang belum ada hasilnya.
“sudah pernah diusulkan pada tahun-tahun sebelumnya. tetapi belum juga keluar. dan ketika kita tanyakan kepada Dinas terkait selalu jawabannya diminta kita menunggu, dan setahu saya beliau (I Ketut Sukarta) juga pernah diusulkan oleh SMPN 1 Poto Tano. ” terangnya, Jumat (13/1) sore tadi kepada www.arkifm.com .(AB-ArkiRadio)
