foto: Kades Seminar Salit, Khairuddin saat menyampaikan sambutannya. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 yang difokuskan di Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat Desa Seminar Salit.
Lebih dari satu bulan, anggota TNI dan masyarakat setempat berjibaku bergotong royong menyelesaikan program TMMD pertama sejak berdirinya Kodim 1628 KSB tersebut. Keakraban yang dibangun TNI kepada masyarakat setempat, membuat masyarakat tidak ada sekat dengan prajurit berbaju loreng tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Desa Seminar Salit, Khairuddin mewakili warganya pada ucapan kata hati usai ditutupnya kegiatan TMMD, Rabu siang (29/7).
Pandangan masyarakat kepada TNI sebelum adanya TMMD, adalah orang yang ditakuti. Tapi karena adanya TMMD, anak anak di Desa Seminar Salit tak segan berpelukan dengan TNI.
“Dandim dan anggota Kodim 1628 adalah keluarga kami. Mereka sangat dekat dengan kami, karenanya keakraban yang terbangun selama pelaksanaan TMMD,” kata Kades.
Salah satu sasaran TMMD kali ini adalah pembangunan masjid At Taqwa. Masjid satu satunya di Dusun Batu Melik tersebut menjadi kado spesial bagi masyarakat setempat, mengingat masyarakat telah lama mengidam idamkan adanya masjid.
“Masyarakat kami sangat terharu dibangunnya masjid di dusun Batu Melik. Adanya bangunan ini diluar ekspektasi kami. Oleh karenanya atas nama warga Seminar Salit saya ucapkan banyak terimakasih kepada Danrem, Dandim beserta anggota dan Bupati,” ucapnya.
Selain itu, dalam kegiatan non fisik juga sangat berdampak bagi masyarakat di Desa Seminar Salit. Kades mencontohkan bagaimana semangat belajar anak anak yang tinggi, karena keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan non fisik.
“Melalui kegiatan non fisik TMMD, mampu membangkitkan semangat belajar anak anak kami. Termasuk juga keterlibatan mahasiswa KKN dari UTS dan Undova,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, mewakili seluruh masyarakat dan pemerintah Desa Seminar Salit, Kades menyampaikan permohonan maaf jikalau selama proses TMMD, ada kesalahan yang disebabkan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat setempat.
“Sudah pasti masyarakat dan pemerintah banyak kesalahan dan kekeliruan. Maka, melalui kesempatan ini kami mohon dimaafkan,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)