Sumbawa barat-Setelah lama dirahasiakan dan menjadi teka teki dikalangan public, Bupati Sumbawa Barat akhirnya resmi melantik Abdul Azis, SH.,MH sebagai sekretaris daerah yang akan mendampinginya untuk menjaga kinerja birokrasi di lingkung pemerintah daerah kabupaten Sumbawa Barat.
Penetapan petinggi birokrat di lingkup pemerintah daerah kabupaten Sumbawa barat ini, memang terbilang cukup berliku. Bahkan berbagai pihak memunculkan spekluasi siapa saja sosok yang akan menjadi sekretaris daerah di jajaran birokrat tersebut. Baik itu, dengan pertimbangan kewilayahan, sampai kepada kemampuan untuk berkomunikasi dengan pemerintah provinsi. Sayangnya itu seolah putus ketika, rabu 24/8 siang, pimpinan daerah itu melantik petinggi birokrat tersebut didepaan sejumlah tokoh masyarakat, Muspida dan berbagai kalangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat mengungkapkan, penetapan Abdul Azis, SH., MH telah melalui berbagai pertimbangan semua pihak, terlebih dari panitia Seleksi yang telah ditunjuk. Tapi ia mengaku, pada prinsipnya siapapun yang terpilih tidak jadi masalah selama bisa bekerjasama dan memahami tentang tugas dan fungsinya.
Tugas utama Sekretaris Daerah, kata firin, adalah koordinasi dan menjaga tatanan birokrasi. Tugas ini memang bukanlah tugas mudah, sehingga dengan pengalaman yang dimiliki abdul azis, ia meyakini pilihan pantitia seleksi dan dirinya itu, akan bisa melakukan tugas tersebut dengan baik.
“Koordinasi memang gampang diucapkan, tetapi kadang persoalan kecil bisa menjadi besar hanya karena koordinasi yang salah atau tidak terjalin baik. Ini harus menjadi catatan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah defenitif, Abdul Aziz, usai dilantik kepada insan pers menegaskan, siap melaksanakan tugas yang telah diamanahkan tersebut, terutama dalam hal menjaga tatanan birokrasi di Sumbawa Barat untuk lebih baik.
“Tugas seorang Sekda sebagai ‘panglima’ itu adalah membawa aparatur sipil negara sebagai aparatur yang berintegritas. Aparatur yang memiliki kesesuaian antara pikiran, ucapan, hati dan perbuatan. Aparatur yang berkinerja tinggi demi kelancaran pelaksanaan tugas dan tujuan pembangunan,” demkian, kata azis. (US-ArkiRadio)