Sumbawa Barat. Radio Arki- Pengalokasian APBD Pemerintah Provinsi NTB untuk pariwisata Sumbawa dan KSB terbilang sangat sedikit (Rp 874,8 Juta). Meski demikian, pemerintah daerah Sumbawa Barat tidak mau lengah dan terfokus dengan kondisi itu. Justru pemerintahan yang baru berumur 1 tahun dan telah banyak meluncurkan program terobosan itu, terus mengambil alternative lain yaitu dengan banyak mengejar bantuan dan Program dari APBN, serta banyak menggandeng investasi pariwisata.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, Ahad (19/2) siang tadi kepada www.arkifm.com.
Menurut Fud, apa yang menjadi kebijakan pemerintah provinsi yang cendrung banyak mengabaikan kebutuhan pembangunan di kabupaten se-Pulau Sumbawa tidak usah terlalu dipersoalkan. Karena masih banyak akses lain yang bisa dikejar oleh pemerintah kabupaten, termasuk salah satunya adalah bantuan dan program dari APBN.
“Kita memang menyayangkan kebijakan itu. Padahal kita (pulau Sumbawa) butuh dana lebih untuk mensejajarkan sector pariwisata yang sekarang lebih banyak dan terfokus di Pulau Lombok,” ujarnya.
Pengalokasian APBD Provinsi NTB memang sejatinya harus lebih adil, katanya. Tetapi tidak ada ruang paksa secara regulasi yang bisa dilakukan oleh kabupaten agar pemerintah provinsi lebih peduli dengan daerah, hanya saja kondisi itu tentu membuat hubungan yang tidak begitu dinamis dan harmonis antara kabupaten dan provinsi.
“intinya kita (KSB) focus mengejar dana pusat (APBN). Masalah provinsi tidak terlalu perhatikan, kita tidak usah terlalu berharap,” tandasnya.
Dibeberkan, dalam hal untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di sector pariwisata. Pemerintah daerah Sumbawa Barat telah menyiapkan banyak ide alternative, baik itu melalui kerjasama pihak ketiga, dan yang paling penting adalah menghubungkan kepentingan pariwisata dengan sejumlah kementerian lainnya.
Saat ini pihaknya tengah membangun hubungan yang lebih harmonis dengan kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal sebagai pendorong pembangun sector pariwisata di KSB. Bahkan, ia membeberkan telah dijadwalkan untuk bertemu dengan kementerian terkait guna membahas secara serius terkait kebutuhan pembangunan di Sumbawa Barat.
“kita sudah buktikan, dengan berbagai kementerian kita bisa dapatkan banyak program. Jadi sekarang kita akan lebih focus kembangkan pariwisata, dan itu bisa kita integrasikan dengan pembangunan daerah tertinggal. Untuk itu kita optimis kita akan lebih cepat bergerak untuk pembenahan dan pembangunan di sector pariwisata.” Tukasnya.
Seperti diketahui, pemerintah provinsi NTB mengucurkan dana untuk pembenahan dua tujuan wisatawan di KSB yaitu Pantai Kertasari dan Pulau Kenawa masing masing Rp 200 juta. Sementara itu untuk kabupaten lainnya di Pulau Lombok, pemerintah daerah provinsi mengucurkan dana yang cukup fantastis, diantaranya adalah Kota Mataram Rp 765 Juta, Kabupaten Lombok Barat Rp 1,9 Milyar, Kabupaten Lombok Tengah Rp 1,2 Milyar, kabupaten Lombok Utara Rp 945 Juta, dan kabupaten Lombok Timur sebesar Rp 1,4 Milyar. (US-ArkiRadio)