ARKIFM NEWS

Jelang Pilkades Serempak, Puluhan Calon Kades Diminta Jadi Tauladan

“Menyiapkan diri menjadi pemimpin tentunya harus menyiapkan diri juga menjadi tauladan. Karena dengan ketauladanan akan membentuk mindset dan kulturset di tengah tengah masyarakat. Dengan ketauladanan juga, akan menjadi factor terpenting dalam mendukung setiap program program dari dan ke desa, untuk masyarakat setempat”

Sumbawa Barat. Radio Arki – Puluhan peserta yang akan meramaikan kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serempak di 18 Desa Se Kabupaten Sumbawa Barat, diminta agar menjadi tauladan di tengah tengah masyarakat. Ketauladanan itu ditunjukkan mulai dengan menjadi contoh ketika menunaikan ibadah, saling menghormati dan menghargai, serta tidak menaruh dendam kepada sesama.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST kepada puluhan peserta Pilkades serempak 2018, di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), belum lama ini.

Dihadapan calon Kepala desa yang akan mengikuti Pilkades serempak 7 Oktober mendatang, Wabup juga menjelaskan bahwa, kontestasi pesta demokrasi memiliki spektrum dinamika yang hampir sama di semua tingkatan. Tak hanya di daerah, di desa juga demikian. Seperti intrik intrik yang berkembang di tengah masyarakat, yang berkaitan tentang rekam jejak para Calon Kepala Desa.

“Calon Kades harus siap menghadapi isu isu yang berkembang di tengah tengah masyarakat, terutama yang menyangkut rekam jejaknya selama ini. Untuk itu, harus mengetahui solusinya menghadapi hal demikian. Seperti, jangan pernah menaruh dendam di dalam hati, karena tidak baik untuk kehidupan sosial dimasa mendatang, lebih lebih dengan keberlangsungan roda pemerintahan yang akan dijalaninya”, Ucap Wabup.

Jabatan menurut Wabup merupakan jalan menegakkan kebenaran. Bukan jalan untuk sewenang wenangnya, apalagi kalau sampai ‘gila hormat’. Oleh karenanya, Berbaur dengan masyarakat tanpa membeda bedakan merupakan cara yang sangat baik. Karena sejatinya, ‘gila hormat’ dari manusia tidak begitu penting, jika dibandingkan ridho Allah SWT atas amanah yang diemban.

“Jika bapak ibu jadi kepala desa, saya harapkan jangan ‘Gila Hormat’. Selain itu, calon Kades mendatang harus menerapkan proses yang transparan dalam menjalankan roda roda pemerintahannya. Perkuat koordinasi dengan pemerintah dareah guna mengawal program program daerah, dan tetap jaga keharmonisan dengan masyarakat. Tidak boleh ada sentimen Pilkades yang justru meluas ke beberapa hal yang tidak diinginkan, seperti memecat aparatur desa dengan sewenang wenangnya”, Tambah Wabup.

Selain itu, Wabup juga mengingatkan kepada para calon kepala desa agar menjaga sportifitas dalam berdemokrasi. Saling menghargai dan menghormati antar kepada sesama, dan tidak boleh memainkan isu isu yang menjadi pemecah belah di tengah tengah masyarakat. “Jika kita kalah dalam kontestasi ini (Pilkades, red), maka itu berarti bukan takdir kita dan bukanlah jalan yang terbaik buat kita. Masih ada jalan lain yang justru menghantarkan kita menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi”, Tukasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Proses Coklit di KSB Dinilai Bermasalah

ArkiFM Friendly Radio

Desa Mujahidin Anggarkan Gedung Serbaguna Dari APBDes, Ini Kata Wabup…

ArkiFM Friendly Radio

ASITA : Perlu Dihubungkan Akses Wisata Sumbawa-Bali  

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment