Sumbawa Barat- Menyikapi tawaran skema yang diberikan Pihak manajemen Newmont kepada serikat tentang Dana Apreasiasi. PK Serikat Pekerja Nasional Newmont berharap bisa dinaikan dari penawaran yang telah ada, dan menggunakan formulasi atau skema yang lebih adil.
Demikian ditegaskan Ketua PK SPN Newmont, Nasruddin, senin 30/8 padi tadi, kepada media ini.
“tuntutan kami masih sama, yaitu ada dua. Pertama minta ini dinaikan lagi, dan skemanya dibuat lebih adil,” ungkapnya
Dijelaskan, tuntutan pertama itu harus diberikan lebih banyak, berdasarkan kepada persentase hasi penjualan, karena seperti diakui manajemen, karyawan adalah asset dalam perusahaan. Dan telah lama berkontribusi kepada perusahaan.
“ini bukan pada persoalan bahwa perusahaan itu milik mereka (Newmont). Tetapi harus diingat bahwa karyawan hanya ingin dihargai, dengan pola yang lebih baik,”tukasnya
Kedua, lanjutnya, skema yang ditawarkan saat ini, dimana dana aspirasi itu diberikan berdasarkan kepada Gaji pokok tiga kali dan dijumlahkan dengan Rp 750 ribu ditambah masa kerja, tentu sangat tidak adil.
Dengan skema tersebut, maka antara Karyawan Staf dan Nonstaf akan terpaut jauh sekali perbedaan jumlah nominalnya. Padahal, baik itu staf dan non staf telah melakukan pengabdian dan dedikasi yang sama selama ini.
“kami tawarkan, manajemen memberikan pola yaitu dengan memberikan nilai yang sama kepada semua karyawan, baru dijumlahkan dengan masa kerja karyawan,” bebernya
Menurut Ustat Nas, demikian ia akrab disapa, Pihak manajemen jangan pobia dengan tawaran serikat, masih ada ruang untuk negosiasi terhadap tawaran tersebut. dan setidaknya, pihak manajemen ataupun pemerintah daerah harus lebih utuh, apabila ingin melihat yurisprudensi seperi PT KPC.
“ayo kita buka dan mencari skema yang lebih rasional. Jangan dibuat sepihak, apalagi tidak melibatkan karyawan melalui serikat,” demikian, tutup Nas. (US-ArkiRadio)
