REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Bayern Muenchen menghancurkan Arsenal di Stadion Emirates pada leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (8/3) dini hari WIB. Dalam pertandingan ini, pasukan asal Jerman mengulang skor kemenangan pada leg pertama di Allian Arena, yakni 5-1. Dengan demikian, Muenchen berhak lolos ke perempat final dengan agregat 10-2 atas Arsenal. Ini menjadi skor agregat kekalahan terbesar Arsenal di pentas Eropa.
Kemenangan Muenchen sedikitnya dipengaruhi oleh didapatnya hadiah penalti dan pengusiran bek Arsenal, Laurent Koscielny pada awal babak kedua. Pelatih Muenchen Carlo Ancelotti pun tak menampik didapatnya penalti yang diikuti dengan pengusiran Koscielny pada menit ke-55 itu jadi titik balik awal permainan Die Roten.
“Laga tadi sempat sangat sulit, mereka menekan kami dan kami terlalu terbuka hingga akhirnya kami mendapatkan penalti dan semua berubah,” ujar Ancelotti dikutip dari laman resmi UEFA.
Padahal sebelum momen menguntungkan itu terjadi, Muenchen berada dalam gempuran tiada henti dari pasukan the Gunners. Malah Muenchen sempat tertinggal lewat gol striker Arsenal Theo Walcott pada menit ke-20.
Ancelotti mengatakan, pengusiran Koscielny memang makin membuat timnya tampil beringas. Dengan diusirnya bek sekaligus kapten tim, permainan Arsenal menurun drastis. Setelah skor imbang 1-1, Muenchen kemudian memberondong gawang Arsenal dengan empat gol tambahan.
“Kami mengambil alih kontrol laga dan senang pertandingan ini bisa diakhiri dengan baik,” kata dia.
(Sumber : Republika.co.id)
