Foto: Ilustrasi pemasangan lampu jalan. (Doc. Tender Indonesia)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus memenuhi kebutuhan penerangan jalan di wilayahnya. Dalam upaya untuk memberikan akses yang lebih aman dan mendorong pertumbuhan ekonomi, KSB telah menggelontorkan anggaran sebesar 15 miliar Rupiah untuk pemasangan lampu jalan pada tahun 2023.
Kepala Dinas Perhubungan KSB, H. Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa tahun ini sekitar 80 persen dari kebutuhan lampu jalan di KSB akan terpenuhi. “Ada ratusan titik pemasangan yang akan kita lakukan tahun ini. Prosesnya sedang berjalan, dan semoga tidak akan ada kendala yang menghambat proyek ini,” kata dia, belum lama ini.
Pemasangan lampu jalan ini didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2023. Walaupun anggaran yang dialokasikan sudah mencapai 15 miliar Rupiah, tetapi belum cukup untuk mencakup seluruh wilayah.
“Kebutuhan akan penerangan jalan memang sangat besar, terutama karena lampu jalan ini akan dipasang di jalan-jalan kabupaten hingga ke gang-gang, dari Poto Tano hingga Talonang Baru. Kami terus mengupayakan peningkatan secara bertahap,” tambahnya.
Pemerintah KSB meyakini bahwa penerangan jalan bukan hanya sekadar kebutuhan, tetapi juga berdampak pada keamanan, keselamatan, dan semangat berkegiatan masyarakat. Terutama dengan peningkatan aktivitas ekonomi di daerah ini, pemasangan lampu jalan akan mendukung pertumbuhan perekonomian serta menjadikan KSB lebih aman dan nyaman bagi warganya.
“Kebutuhan akan penerangan jalan akan terus ditangani setiap tahunnya dengan penambahan. Ini dilakukan karena setiap daerah memerlukan penerangan yang memadai, terutama dengan perkembangan KSB sebagai daerah industri,” tegas Abdul Hamid.
“Penerangan jalan bukan hanya sekadar lampu, ini adalah investasi dalam keamanan, kenyamanan, dan pertumbuhan ekonomi kita. Terutama saat tingkat kunjungan dan aktivitas di KSB semakin meningkat, seperti jalur Sekongkang yang kini menjadi pilihan favorit warga Sumbawa bagian Selatan untuk menuju Pulau Lombok,” pungkasnya. (Enk. Radio Arki)