Sumbawa Barat. Radio Arki- Setahun lebih kepemimpinan pasangan Dr.Ir.H.W. Musyafirin dan Fud Syaifuddin memimpin. Berbagai program untuk pengentasan kemiskinan telah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, meskipun belum terlihat angka dari lembaga berwenang tentang angka kemiskinan dalam setahun terakhir di KSB, wakil Bupati Sumbawa Barat meyakini telah terjadi angka penurunan sangat drastis, bahkan lebih dari dua persen, atau lebih besar dari target provinsi NTB.
“dengan yang telah kita lakukan dalam setahun belakang. Bahwa kita telah sangat berpihak kepada pengentasan kemiskinan. Jadi walaupun belum keluar angkanya, kita yakin angka kemiskinan di Sumbawa Barat telah turun drastis dibawah dua persen lebih.” tegasnya, dalam sambutan pembukaan Musrenbangkab, Kamis 16/3 siang tadi, di Grand Royal Taliwang.
Diungkapkan, program yang telah dilakukan dalam setahun terakhir akan terus diperkuat dalam penyusunan program tahun 2018 mendatang. Untuk itu pemerintah daerah Sumbawa Barat mengusung tema program pembangunan adalah memperkuat pemberdayaan sosial ekonomi dan melanjutkan pemenuhan hak asar masyarakat berbasis gotong royong.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Rencana Program tahun 2018 mendatang. Pertama, melanjutkan dan memperkuat pemenuhan hak dasar masayakarat berbasis gotong royong, melalui program daerah pembangunan gotong royong. Kedua, meningkatkan ekonomi masayarakat melalui peningkatan modal usaha, melalui program Kartu Bariri Tani, Kartu Bariri Nelayan, Kartu Bariri Ternak, dan Kartu Bariri UMKM. Ketiga, menigkatkan jaminan dan dukungan sosial masyarakat miskin lanjut usia dan penyandang disabalitas, melalui Kartu Pariri Lansia dan Kartu Pariri Disabilitas, dan susbsidi Jamkesmas bekerjasama dengan BPJS dengan kartu Pariri Kesehatan.
“kita semakin optimis akan terus mengalami penurunan angka kemiskinan. Dan target kami adalah tahun 2019 sudah tidak ada orang miskin di Sumbawa Barat.” Tegasnya. (Unang Silatang. Radio Arki)
