Sumbawa Barat. Radio Arki- Setelah mmensukseskan program untuk 10 desa terisolir bisa terakses internet. Kini Diskominfo Kabupaten Sumbawa Barat (diskominfo KSB) menegaskan tengah menargetkan agar semua desa di Sumbawa Barat dalam tahun 2018 mendatang bisa terjangkau internet.
Dikatakan kepala Diskominfo KSB, Ir Muslimin, kepada www.arkifm.com, Senin 20/3 siang tadi, target agar semua desa di Sumbawa Barat bisa terjangkau internet bukanlah program yang rumit, asalkan ada dukungan dari desa setempat yang bisa menganggarkan perangkatnya, maka dinas terkait akan bisa membantu secara teknis tentang pemasangan dan pengelolaan internet tersebut.
“sepuluh desa yang blank spot (tidak ada sinyal) sudah tuntas. Jadi sekarang kita targetkan lagi agar semua desa di Sumbawa Barat bisa mengakses internet.” Ujarnya.
Program manggo sky untuk desa yang tidak memiliki sinyal memang disupport oleh pemerintah daerah. Dukungan itu berupa teknis dan dukungan anggaran untuk perangkat internet. Lanjutnya.
Kaitan dengan desa yang masih lemah sinyalnya, maka program manggo sky atau program tanpa kabel juga bisa digunakan. Hanya saja dukungan perangkat untuk program tersebut harus dianggarkan melalui dana desa. Sementara Diskominfo akan memberikan dukungan teknis.
“sudah kita koordinasikan dengan DPM-PD sebagai dinas teknis yang membawahi desa. Agar desa bisa menganggarakan pemasangan jaringan internet melalui program tersebut, secara teknis nanti kita (diskominfo ) yang bantu. Sementara ini sudah ada 20 desa yang telah mendaftarkan.” Bebernya.
Selain menggunakan program manggo sky atau jaringan internet tanpa kabel. Bagi desa yang telah memiliki jaringan telkomunikasi yang cukup baik. Maka bisa menggunakan jaringan internet yang telah disiapkan PT.Telkom, seperti indihome atau program lainnya. Dan secara teknis terhadap hal tersebut juga akan dibantu oleh dinas terkait.
“tidak begitu sulit untuk menjadikan semua desa di KSB bisa memiliki jaringan internet. Apalagi ini kebutuhan masayarakat modern, tetapi pemerintah desa harus bisa menyadari itu sebagai kebutuhan. Jadi bisa didukung dan dianggarkan melalui dana desa.” Tukasnya. (Unang Silatang. Radio Arki)