ARKIFM NEWS

KSB Dinilai Layak Menjadi Model Sanitasi Aman di Indonesia

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam kegiatan Advocacy Horizontal Learning (AHL) yang digelar di Pantai Kertasari Taliwang 3 sampai 4 Maret 2020. Robert Gass, Deputy Representative at UNICEF Indonesia menyampaikan kebanggaan berada di KSB dengan segala pencapaiannya.

“Suatu kehormatan bagi saya berada di KSB di acara pembukaan advokasi dan pembelajaran horizontal tentang ODF dan sanitasi, yang dikelola dengan aman di Sumbawa Barat,” ujarnya, disambut riuh tepuk tangan tamu undangan.

Robert Gass memaparkan, ada 19 juta warga Indonesia masih buang air besar secara terbuka, terutama rumah tangga miskin yang tinggal di pedesaan dan perkotaan. Pihaknya menyadari bahwa sanitasi berdampak buruk bagi anak anak, dimana kontaminasi tinja yang buruk menjadi penyebab kematian anak, mordiditas hingga kekurangan gizi.

“Untuk mencapai target ODF dan sanitasi yang dikelola aman (SDG 6.0) membutuhkan tindakan di tingkat sub nasional untuk menerjemahkan target, menjadi tindakan baru yang bermakna,” ujarnya.

“KSB juga sangat layak menjadi model bagi kabupaten lainnya, untuk menjadikan KSB menjadi kabupaten pertama yang mengelola sanitasi secara aman di Indonesia,” tambahnya menegaskan. 

Sementara itu, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Kirana Pritasari menyampaikan bahwa dipilihnya KSB sebagai lokasi kegiatan AHL merupakan keputusan yang sangat tepat.

“Sangat tepat dipilihnya KSB sebagai lokasi AHL karena komitmen Pemdanya yang luar biasa dalam persoalan sanitasi. Dengan usaha seperti ini, menjadi contoh untuk daerah lain. Dengan demikian, akan mendorong Kabupaten Kota secara positif membangun kompetisi agar bisa membangun kesehatan masyarakat diwilayahnya,” urainya.

Apabila bisa memperbaiki sanitasi dan perilaku masyarakat, maka akan meningkatkan derajat masyarakat. Sehingga penyakit yang lain bisa dituntaskan, jika bisa menerapkan 5 pilar STBM.

“Intinya, dengan apapun kita perbaiki fasilitas kesehatan masyarakat kita, jika tidak didukung dengan membentuk perilaku atau kesadaran diri maka akan percuma,” tandasnya.

Seperti diketahui, dalam kegiatan AHL yang bertemakan “Tuntaskan Basno Provinsi NTB, hentikan buang air besar sembarangan menuju sanitasi aman”. Kegiatan AHL, turut dihadiri oleh Wagub NTB, anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Dirjen Kemenkes RI, Pimpinan Unicef, Ketua Akkopsi dan beberapa Bupati dan Walikota di Indonesia. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Perayaan HUT KSB Ke-17 Berlangsung Khidmat

ArkiFM Friendly Radio

Dishub KSB Siapkan Pelajar Ikuti Lomba Keselamatan Jalan

ArkiFM Friendly Radio

25 Peserta Ikuti Gelar TTG KSB ke 19

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment