“Program pemerintah daerah dibuat tentunya dengan harapan adanya pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, perlu kiranya mengedepankan asas kejujuran dan kesungguhan dalam menjalankan program tersebut, sehingga bisa memberikan manfaat yang maksimal di tengah tengah masyarakat”.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M meminta kepada Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup Pemerintah Daerah KSB agar tidak berbohong dalam menjalankan amanahnya. Hal tersebut ditekankan Bupati pada Forum Yasinan Pemerintah KSB, kemarin (9/8).
Dalam arahannya, bupati mengaku banyaknya keluhan yang didapatkannya dari warga penerima bantuan PDPGR terkait program andalan Pemda KSB tersebut. Seperti yang terjadi di Seteluk, adanya pengaduan karena disinyalir ada bantuan yang kurang tepat sasaran. Kemudian keluhan masyarakat terkait penyaluran bantuan ternak sapi, serta belum lagi keluhan masyarakat lainnya yang beragam.
‘’Meskipun pengaduan dari penerima manfaat PDPGR tersebut belum tentu semuanya benar, Namun saya tekankan mari jujur apa adanya. Jangan dibuat-buat apalagi sampai berbohong. Terutama ASN, bahkan Agen PDPGR”, Tegas Bupati.
Ditegaskan Bupati, adanya pengaduan tersebut sebagian besar adalah akibat tidak harmonisnya hubungan antaran Agen Pliuk dengan masyarakatnya dengan Babinsa dan babinkamtibmas. Oleh karena itu para agen harus bisa menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua pihak demi terlaksananya pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di KSB. Bupati juga memaklumi bahwa ASN, Agen PDPGR, semuanya dalam bekerja boleh saja salah karena itu manusiawi.
“Salah memang manusiawi, tapi ingat tidak boleh berbohong. Jangan sampai aparatur, Agen PDPGR atau siapapun membohongi rakyat. Sebagai pemegang amanah, mari laksanakan pekerjaan dengan penuh Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS)”, Tambah Bupati.
Bupati juga memerintahkan jajaran dibawahnya agar mengecek kembali semua keluhan keluhan dari warga terkait informasi penerima bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran.
‘’Dinas PU dan Desa tolong di cek masalah bedah rumah. Dinas Pertanian tolong di cek kembali pembagian sapi,” imbuh Bupati.
Untuk diketahui, Warga miskin yang terdata di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 1.586 jiwa yang harus ditangani dengan baik. Yang dekat mereka, mengetahui dan mendampingi mereka adalah Agen-Agen PDPGR. (Enk. Radio Arki)