“Dibutuhkan 90 sampai dengan 100 kantong darah setiap bulan di RSUD As-Syifa Sumbawa Barat. Kebutuhan itu belum bisa tercukupi dengan ketersediaan darah di bank darah RSUD Asy-Syifa yang masih sangat minim.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa Barat, As-Syifa ternyata masih belum bisa memenuhi kebutuhan darah dalam pelayanan medis yang dilakuka dalam setiap bulan. Karena kebutuhan darah sangat jauh lebih besar disbanding dengan ketersediaan darah yang ada.
Demikian diterangkan kepala RSUD As-Syifa Sumbawa Barat, Dr Carlof kepada www.arkifm.com, Senin (17/4) pagi tadi.
“kita butuh 90 sampai 100 kantong darah, sedangkan kita hanya bisa memenuhi 20 sampai 30 kantong saja. Karena masyarakat sedikit sekali mau mendonorkan kalau bukan kelaurganya (yang membutuhkan darah).” Terangnya
Untuk memenuhi kekurangan stock darah di RSUD, pihak RSUD As-Syifa dalam sebulan ini telah banyak turun langsung lapangan. Termasuk mengadakan kegiatan donor darah rutin pada saat kegiatan Yasinan di kediaman Bupati, dalam kegiatan itu setidaknya ada sekitar sepuluh dan belasan kantong yang didapatkan setiap malamnya.
Selain paada saat Yasinan, ia membeberkan sudah bekerjasama dengan sejumlah lembaga, seperti Kepolisian dan Pol PP, serta lembaga atau organisasi lainnya. Untuk itu ketika lembaga tersebut mengadakan kegiatan donor darah, maka pihaknya akan memfasilitasi kegiatan tersebut.
“gak usah pikir biaya, kami langsung sambar (fasilitasi).” Tegasnya
Lebih lanjut ia mengaku bahwa, saat ini masih minim sekali warga yang mau mendonorkan darah. Padahal dari aspek kesehatan, mendonorkan darah sangat baik dalam menjaga kesehatan tubuh.
“ada banyak organsasi yang sering kami fasilitasi untuk mendonorkan darah, hasilnya memang cukup membantu ketersediaan darah di RSUD. Tetapi tetap saja masih kurang. Jadi butuh kesadaran semua pihak agar donor darah bisa dijadikan sebagai gaya hidup, karena ada dampak positif apabila donor darah ini terus rutin dilakukan.” Tukasnya. (Saharuddin/Amroni.Radio Arki)