“saat ini Desa Mantar sudah menjadi destinasi wisata unggulan di Sumbawa Barat. Ada banyak even yang mulai digelar di ‘Desa Di Atas Awan’ ini. Untuk itu diperlukan fasilitas yang memadai untuk menunjang Desa Mantar”
Sumbawa Barat. Radio Arki– Desa Mantar sebagai destinasi wisata unggulan di Sumbawa Barat terus menggeliat, panorama yang indah dengan spot parahlayang yang berkelas dunia menjadi daya tarik tersendiri bagi ‘desa di atas awan’ ini. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah daerah Sumbawa Barat terus berbenah, termasuk membenahi infrastruktur dan kini Pemda KSB kembali menggelontorkan anggaan yang cukup besar untuk menunjang Homestay di kawasan wisata pegunungan ini.
“tahun 2017 ini mulai akan dibangun homestay untuk mendukung wisatawan mancanegara yang akan berkunjung dan bermalam. Anggaran yang kita siapkan untuk Mantar tahun 2017 ini sekitar Rp 1,5 Milyar ”terang Kepala Dinas Pariwisata Pemda KSB, Ir. Sumbawanto kepada www.arkifm.com, belum lama ini.
Selain akan dibangun homestay, di tahun 2017 ini Pemda KSB juga akan membangun fasilitas penunjang lainnya, seperti musholla dan membuat Jalan lingkar di sekeliling Desa Mantar. Sehingga para wisatawan nanti dapat merasakan pemandangan dari segala sisi.
“siapapun yang berkunjung, kita ingin merasakan suasana syurga dunia.” Tukasnya.
Lebih lanjut ia membeberkan bahwa sudah ada 12 travel agent yang menyatakan kesediaan untuk menjadikan Mantar sebagai paket destinasi wisata. Kebetulan 12 travel agen ini telah hadir dan melihat langsung Desa Mantar saat kegiatan Festifal Pesona Mantar (FPM) belum lama ini.
“paket kunjugan wisata dengan menjadikan Mantar sebagai iconnya. Seperti paket wisata 2 malam 3 hari. Di Mantar 1 malam, di Gili Balu 1 malam, baru setelah itu bisa mengunjungi wisata lainnya, seperti Wisata Danau Lebo, wisata Pantai Kertasari, dan lain sebagainya.” bebernya
Seperti diketahui dengan pertemuan yang menjadi bagian Festifal Pesona Mantar antara ASITA dan PHRI dengan Pemda KSB bahwa, forum itu merekomendasikan agar pemerintah lebih focus pada satu atau dua destinasi wisata yang akan dipromosi dan menjadi icon wisata di Sumbawa Barat.
“Percuma kita rencanakan banyak destinasi tapi hasilnya kurang maksimal, lebih baik 2 destinasi tapi maksimal. Makanya untuk tahun ini, kita fokus pada wisata Mantar, termasuk dengan membangun homestay.” Demikian, tutupnya. (Khairuddin. Radio Arki)