ARKIFM

Waspada, KSB Kini Zona Merah Covid-19

“Mata rantai penularan pasien 01 Covid-19 KSB Belum Ditemukan”

Sumbawa Barat. Radio Arki – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengumumkan hasil swab pasien berinisial SY (63) positif terpapar virus corona (Covid-19). Sehari sebelumnya (Sabtu), SY meninggal dunia di RS Mabambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa dengan status PDP.

“Orang tua kita atas nama SY (Pasien 01 KSB) berdasarkan hasil swab dinyatakan positif corona,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 KSB, Dr. Ir. H W Musyafirin, MM dalam jumpa pers, malam ini (19/4).

Dengan adanya kasus pertama positif corona, maka secara otomatis KSB yang sebelumnya zona hijau berubah menjadi zona merah Covid-19.

Ketua gugus tugas yang juga Bupati KSB tersebut mengaku, saat ini belum mengetahui mata rantai keterhubungan almarhum positif corona. Pernyataan tersebut sekaligus membantah press realease Satgas Covid-19 NTB, bahwa almarhum terpapar melalui cluster Goa.

Pernyataan bupati tentu sangat beralasan. Hal tersebut Mengingat, beberapa orang yang tercatat melakukan kontak langsung dengan almarhum, setelah dilakukan rapid test hasilnya non reaktif.

“Isteri dan anaknya yang ada riwayat ke Mataram sudah di isolasi dan dirapid test. Hasilnya tidak ada masalah (non reaktif). Meskipun akan dilakukan rapid test ulang,” jelasnya.

Almarhum juga, lanjut Bupati, pernah berinteraksi dengan Yazid Bawazir (Pasien PDP asal KSB) yang punya perjalanan ke Goa. Tapi hasil swab Yazid Bawazir hasilnya negative, meskipun baru satu melakukan uji swab. Kepada ke 4 orang jamaah lainnya yang pernah ada perjalanan ke Goa, juga hasil rapid testnya non reaktif.

“Jadi, kalau memang mata rantainya tidak kita temukan, maka ada kemungkinan almarhum tertular di tempat lain. Mohon maaf, bisa saja terpapar di RS Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa. Walaupun darisini gejalanya sudah ada,” jelas Bupati.

Bupati juga menyebutkan, bahwa ada 26 orang yang melakukan kontak langusung dengan almarhum. Ke 26 orang tersebut ada yang dari keluarga, orang yang berbelanja ke rumah almarhum, termasuk juga dari tenaga medis.

“Sembari terus kita telusuri. Saya juga minta gugus tugas bekerja cepat. Mengisolasi 26 orang dan melakukan rapid test. Kalau ada gejala yang tidak normal, kita mungkin langsung melakukan Swab,” ujar Bupati.

Kepada masyarakat KSB, Bupati juga mengingatkan akan pentingnya pembatasan sosial dilakukan, minimal menggunkaan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan keramaian, sembari Satgas bekerja keras menemukan mata rantai penularan pasien 01 Covid-19. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Pembangunan Puskesmas Parado Janggal, Ampeka NTB Laporkan PT. WTW Ke Mabes Polri

ArkiFM Friendly Radio

Wow..Ada Atlit Asal KSB Wakili Indonesia Di Kejuaran Karate Internasional

ArkiFM Friendly Radio

Desa Talonang Baru Disulap Jadi Kawasan Food Estate Mini

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment