ARKIFM

10 Orang Nakes di RSUD Asy Syifa Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19

“Nakes kontak erat dengan SY dikarantina dan akan dilakukan rapid test hari ini“.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa Sumbawa Barat hari ini (Senin), mulai mendata ulang tenaga kesehatan (Nakes), yang melakukan kontak erat dengan SY (63), pasien Positif Covid-19.

Dari jumlah yang terdata sebelumnya, sebanyak 10 orang terkonfirmasi melakukan kontak erat saat penanganan medis. Meski demikian, pihak RSUD akan melakukan pendataan lagi, untuk memvalidkan data nakes yang punya riwayat kontak dengan SY.

“Pagi ini kita akan telusuri lagi. Jadi 10 orang Nakes yang kontak erat dengan SY, saat ini sedang melakukan karantina mandiri. Selanjutnya akan dilakukan Rapid Test. Jika hasilnya reaktif, akan dilakukan penanganan lebih lanjut, sesuai protokol,” kata Direktur RSUD Asy Syifa, dr. Charlof kepada arkifm.com, Senin pagi (20/4).

Jumlah tenaga kesehatan yang melakukan kontak erat dengan SY ada potensi bertambah, karena jumlah tersebut tidak termasuk Kontak erat Nakes yang ada di Puskesmas.

“Bisa jadi bertambah. Oleh karena itu, kita terus berkoordinasi dengan Satgas untuk terus melakukan kontak tracking, dengan semua pihak,” tambahnya.

Terkait dengan adanya karantina mandiri tenaga kesehatan, dr. Charlof, menegaskan pelayanan tidak terganggu. Meski demikian, pihaknya akan melihat terlebih dahulu siapa saja nakes yang dikarantina. Selanjutnya akan dilikuidasi pelayanan untuk mengganti orang orang itu. 

“Apakah nanti ada pelayanan yang ditutup atau diretriksi, atau dengan sisa tenaga di unit itu masih bisa kita rolling, itu belum kita simpulkan. Yang jelas, hari ini saya maraton dengan jajaran RSUD, supaya langkah langkahnya jelas,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, SY mengalami sakit dengan keluhan demam, batuk dan nyeri ulu hati sejak 6 April 2020. Pada tanggal 16 April 2020, pasien di bawa ke RSUD Asy Syifa dengan keluhan batuk dan sesak nafas.

Dari hasil pemeriksaan medis di RSUD Asy Syifa, SY dikategorikan sebagai PDP dengan rapid test reaktif. Selanjutnya, dihari yang sama, SY di rujuk ke RSMA, untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Bayi Hilang Korban Sampan Terbalik Di Sungai Banjar Ditemukan

ArkiFM Friendly Radio

FKSM NTB Nilai Mutu Pendidikan Marketing Sales di Mataram Minim

ArkiFM Friendly Radio

Evi Apita Maya Pantau Kesiapan Pembangunan Sirkuit MotorGP di KEK Mandalika

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment