Foto : Ilustrasi
Sumbawa Barat. Radio Arki – Gugus Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat, telah menerima hasil pemeriksaan Swab dari Provinsi NTB sebanyak 15 sampel, Senin (1/6).
Dalam hasil pemeriksaan Swab tersebut, 2 orang konfirmasi kasus baru positif Covid-19. Diantaranya, Pasien 011 laki laki berinisial MLH (2 tahun) alamat Desa Beru Kecamatan Brang Rea. MLH diketahui tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah Covid-19. Namun, masuk dalam kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 05.
Sementara Pasien 012 laki laki berinisial IBSG (51 tahun), alamat Desa Beru Kecamatan Brang Rea. IBSG diketahui tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah Covid-19. Namun masuk dalam daftar kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 06.
IBSG merupakan perawat dan menjabat sebagai Kepala Puskesmas Brang Rea, KSB. “Beliau memang Kepala Puskesmas Brang Rea dan saat ini sudah menjalani karantina di Rusunawa Belisung,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas KSB, H Tuwuh, Senin malam.
Haji Tuwuh menjelaskan, sebagai petugas kesehatan yang berada di garis depan, yang bersangkutan memang memiliki riwayat kontak dengan satu keluarga di Desa Beru yang sebelumnya telah diumumkan positif Covid-19.
“Saat menjalankan tugas, Beliau pernah datang dan kontak dengan positif lainnya di Desa Beru yang masih satu keluarga,” imbuhnya.
Sementara Pasien MLH, merupakan orang ketujuh dalam satu keluarga di Desa Beru yang diumumkan positif. Sebelumnya, kedua orang tua dan kakak MLH telah lebih dulu diumumkan positif dan saat ini menjalani karantina terpusat di Rusunawa Belisung dan semuanya dalam keadaan baik.
“Gugus tugas saat ini terus melakukan tracing kontak untuk mencari orang-orang yang pernah terlibat kontak dengan pasien positif. Untuk masyarakat yang merasa pernah kontak kami minta melaporkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke posko gugus tugas,” Kata Haji Tuwuh.
Dengan adanya tambahan dua kasus baru positif ini, maka sampai Senin 01 Juni 2020, total jumlah positif covid-19 di KSB sebanyak 12 orang dengan rincian 10 orang masih karantina, 1 orang meninggal dunia dan 1 orang sembuh. (Enk. Radio Arki)