Mataram. Radio Arki – Kepala Divisi Kerja Sama Lembaga Pengembangan Pendidikan Nusa Tengara Barat (LPP NTB), Imanuella R. Andilolo, M.Sc., menyambut baik ide dan gagasan tentang perlunya para mahasiswa penerima beasiswa pendidikan ke luar negeri diberi penguatan public speaking.
Menurut Ima (demikian Immanuella R Andilolo akrab disapa) ide dan gagasan itu dapat mengoptimalkan fungsi para mahasiswa tersebut sebagai ambasador (duta) bagi daerahnya di luar negeri. Duta daerah ini berperan menceritakan hal-hal baik dan berbagai potensi tentang daerahnya di negara tujuan sebagaimana yang telah ditanamkan kepada penerima beasiswa selama ini.
Harapannya, Ima menambahkan, dengan menitipkan peran itu (duta daerah, red) kepada mahasiswa-mahasiswa yang dikirim ke luar negeri, akan memiliki dampak positif bagi daerah ini, khususnya di sektor pariwisata dan investasi.
“Melalui penguatan public speaking, para mahasiswa dimaksud akan menjadi lebih terampil dalam berbicara dan menuturkan potensi daerah ini kepada target audien di negara tujuan tempat studi mereka,” kata Ima.
Demikian antara lain hasil bincang-bincang Imanuella R. Andilolo dengan Ketua BPC Perhumas Mataram NTB, M. Zakiy Mubarok, beberapa waktu lalu di Sekretariat LPPNTB, yang diterima redaksi Rabu (13/11).
Materi dan bahan yang digunakan pada saat penguatan public speaking nantinya adalah pada sektor-sektor andalan dan unggulan daerah serta program-program yang menjadi prioritas pemerintah daerah saat ini. “Intinya, mahasiswa, selain tugas utamanya belajar/studi, mereka diharapkan juga dapat memastikan bahwa daerah ini aman dan nyaman untuk dikunjungi dan berinvestasi,” ucap Ima.
Seperti diketahui, salah satu program utama/unggulan Pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Rohmi Djalillah adalah memberikan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa S1, S2 dan S3. Selain di dalam negeri, beasiswa juga diberikan untuk mahasiswa yang hendak melanjutkan studi ke luar negeri.
Beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinai NTB adalah Polandia, Cina, Taiwan dan Malaysia. Saat ini tengah dalam proses kerjasama dengab perguruan tinggi di Negara Rusia dan Republik Ceko. (M Arif. Radio Arki)
