Foto: Evi Apita Maya saat memantau kesiapan pembangunan sirkuit MotoGP.
Mataram. Radio Arki – Wakil Ketu I Komite III DPD RI, Evi Apita Maya lakukan kunjungan ke PT Indonesia Tourism Devolopment Corporation (ITDC) guna memantau kesiapan pembangunan sirkuit MotorGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Kunjungan DPD Cantik itu, memantau sejumlah titik lahan di KEK Mandalika yang belum clear dari sengketa. Termasuk di lokasi pembanguna sirkuit MotoGP. Artinya PT ITDC masih memiliki pekerjaan rumah terkait perkara lahan yang masih bergulir dan segera diselesaikan.
Evi Apita Maya mengatakan selain dari sengketa lahan, masalah lain seperti kesiapan struktur pembangunan fisik dan virus corona (Covid-19) ini juga jadi ukuran kesiapan. Dari fakta di lapangan, rangkaian masalah ini tentu akan memperhambat terselenggaranya sirkuit MotorGP.
“Masalah di kawasan pembangunan sirkuit MotorGP masih belum selesai. Misal hari ini masih adanya sengketa lahan, dan ini bukan hal yang mudah dihadapi. Sisi lain dari segi akomodasi dan kesiapan kita menerima tamu asing belum kelihatan secara matang,” kata Evi Apita Maya, Jum’at (21/8) kemarin.
Mengakui masalah ini, Evi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pihak PT ITDC harus secara sigap menyelesaikan dari sekian masalah yang ada di kawasan pembangunan sirkuit MotorGP.
“Agar ini tidak menjadi masalah terusan, tentu rangkaian masalah yang dihadapi harus secara cepat diselesaikan. Supaya pelaksanaan MotorGP tahun 2021 di bulan Oktober capai target dan tidak menyimpan masalah ditengah masyarakat,” cetus Evi.
Namun, PT ITDC mengklaim lahan tersebut sudah clear dari masalah dan dalam tahap ini sedang dalam proses pengerjaan. Pada posisi ini, pihaknya tetap optimis pelaksanaan sirkuit MotorGP akan di langsungkan tahun 2021 mendatang.
Menurut penjelasan Kepala Divisi ITDC Pari Wijaya mengakui memang masih ada beberapa titik zona lahan bermasalah. Klaim ini sebetulnya hanya ada di beberapa pihak saja. Namun yang perlu dijadikan catatan kata dia, tanah yang diklaim itu sudah jadi tanah milik Negara.
“Persoalan sengketa yang masih bergulir, sampai saat ini kita masih menunggu keputusan pengadilan,” ucapnya.
Sisi lain, dijelaskan proyek pembangunan yang telah di kerjakan untuk kesiapan sirkuit MotorGP, kata Pari Wijaya dari proyek Kementrian PUPR meliputi proyek jalan nasional ZAM inti Airport Mandalika, proyek saluran pengendalian banjir barat the Mandalika, proyek peningkatan sarana dan prasarana TPA pengengat, Proyek SPAM KSPN Mandalika (Pengga- Mandalika), proyek pembangunan Home Stay di Penyangga the Mandalika dan penataan kampung nelayan Gerupuk.
Dari Kemetrian Kesehatan meliputi pembangunan rumah sakit Internasional. Kemudian dari Kementrian Lingkungan Hidup yakni proyek penanaman tanaman berbunga pada 7 bukit sekita sirkuit. Dan dari Kementrian Perhubungan yakni proyek pemasangan sarana dan prasarana penunjang jalan Nasional Mataram Mandalika. (Arif. Radio Arki)