Foto: Menag saat melaunching PTSP dan Gema Dzikir. (Ist)
Mataram – Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi secara resmi meluncurkan Gerakan Kementerian Agama Menuju Zona Integritas dan Kepedulian Individu yang Religius (Gema Zikir) bertempat di Hotel Golden Palace, Rabu, 16 September 2020.
Kunjungannya ke NTB juga dirangkai dengan launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTB sekaligus pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kemenag di wilayah NTB. Menag tak sendiri, turut membersamai kunjungan Menag kali ini, anggota Komisi VIII DPR RI, H. Nanang Samodra.
“Teman-teman ASN telah berbuat banyak, pada satu sisi untuk membangun kerukunan. Kedua, mereka juga berada di tengah masyarakat yang kondusif, yang mau tidak mau membuat mereka aktif membangun kerukunan,” ucap Menag Fachrul Razi mengawali sambutannya.
Fachrul Razi kemudian mengajak seluruh ASN untuk berkomitmen penuh dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Ia mewanti-wanti ASN agar jangan gampang goyah dan melakukan perbuatan yang tercela.
“Pegang teguh loyalitas terhadap komitmen kebangsaan dan tetap loyalitas penuh kepada komitmen yang telah dibangun, khususnya oleh tokoh-tokoh agama pada saat membentuk negara yang kita cintai ini,” ajaknya.
Fachrul Razi mengibaratkan pegawai Kementerian Agama seperti orang yang memakai baju putih. Apabila Ternoda sedikit saja, maka akan langsung terlihat meskipun dari kejauhan. Untuk itu, Ia meminta ASN lingkup Kemenag agar berhati-hati dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya.
“Apa yang harus kita lakukan ? Bukan membuka baju putih itu. Tapi tetap memakai baju putih tapi dengan sangat berhati-hati pegang aturan-aturan agama dan aturan Undang-Undang yang berlaku, sehingga Insya Allah kita tidak akan terkena noda sekecil apapun,” seru Fachrul Razi.
Ia pun menyampaikan rasa bangga kepada Gubernur serta jajaran pemerintah di Provinsi NTB. Menag menilai pemerintah telah melakukan kewajibannya dengan sangat baik hingga saat ini. Ia berharap ASN lingkup Kemenag dapat terus berkontribusi dan memberikan teladan serta contoh yang baik bagi masyarakat maupun ASN di instansi-instansi lainnya.
“Perkuat kerukunan beragama, karena sebetulnya, mau tidak mau kita bisa katakan, itulah kata kunci dari persatuan dan kesatuan bangsa,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyebut Menag merupakan salah satu contoh tokoh nasional yang begitu bersahaja, rendah hati dan penuh kerja keras.
“Sejauh yang kami kenal, pak Jenderal Fachrul Razi ini tokoh yang biasanya bekerja dalam sunyi, tanpa tepukan, tapi hampir seluruh pekerjaannya kelar,” puji Gubernur.
Bang Zul sapaan akrabnya, kemudian menyampaikan bahwa NTB terus membuktikan diri sebagai salah satu destinasi pariwisata halal terbaik di dunia. Salah satunya dengan menjadikan sistem ekonomi syariah agar lebih baik dan terus berkembang.
“Alhamdulillah, ternyata kinerja Bank NTB Syariah itu termasuk Bank yang kinerjanya bagus se-Indonesia saat ini,” ungkap Bang Zul.
Menutup sambutannya, Bang Zul berharap masyarakat NTB dapat terus kompak, menjaga kondusifitas dan kerukunan agama yang merupakan ciri khas daerah.
“Mudah-mudahan semangat generalitas dan inklusifitas yang ada di NTB bisa disampaikan pak Menteri Agama ke seluruh penjuru Indonesia bahkan pada negara lain,” pungkasnya.
Pujian kepada Pemerintah Provinsi NTB juga disampaikan oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra yang turut mendampingi Menag dalam kunjungan ke NTB. Ia menilai Pemprov NTB di era kepemimpinan Bang Zul telah melakukan kinerja-kinerja yang baik sampai dengan saat ini. Secara khusus, Ia memuji kebiasaan Bang Zul saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah di NTB.
“Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang beliau kerjakan, dan yang saya sangat tertarik adalah beliau kalau ke daerah tidak pernah merepotkan Pemda-nya, selalu menginap di Masjid, terutama di desa-desa,” puji Nanang.
Nanang kemudian turut pula mengapresiasi ketegasan Pemprov NTB di dalam penanganan pandemi Covid-19. Ia juga menilai adanya Perda No. 7 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit Menular merupakan langkah yang tepat untuk menekan kasus Covid-19 di NTB.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi NTB, Dr. H. M. Zaidi Abdad mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menteri Agama ke Provinsi NTB. Ia berharap, keindahan NTB dapat membekas di hati Menteri Agama serta rombongan.
“NTB kaya akan keberagaman agama dan etnis budaya, suku, agama yang heterogenitas sekali, namun demikian bahwa di NTB sangat harmonis, moderasi beragama sangat dijunjung tinggi di Provinsi NTB ini,” ungkap Zaidi.
Selanjutnya, Kanwil Kemenag Provinsi NTB yang merupakan instansi di bawah naungan langsung Kementerian Agama kemudian diharapkan dapat terus konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kehadiran Menag hari ini disebutnya telah memberikan motivasi tersendiri bagi ASN lingkup Kemenag di wilayah NTB.
“Kami mengajak kita semua untuk memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan zona integritas pada lembaga dan instansi masing-masing dalam mewujudkan wilayah bebas korupsi, wilayah bebas bersih melayani, khususnya di Lembaga Kementerian Agama Provinsi NTB,” ujarnya.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Kementerian Agama kepada Sejumlah yayasan pondok pesantren di pulau Lombok. (Rls. Radio Arki)