Mataram. Radio Arki – Perangi generasi dari bahaya Narkoba, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Mataram gelar dialog kepemuda’an bertajuk “Mewujudkan generasi emas tanpa Narkoba menuju kota Mataram Berkemajuan”.
Ketua Umum IMM Kota Mataram, Haerudin dalam sambutannya mengatakan bahwa, sesungguhnya bahaya narkoba ini akan berdampak buruk bagi perkembangan generasi di masa akan datang. Di NTB atau umumnya Indonesia tentu akan menghadapi bonus demografi, dan anak-anak muda sebagai pelaku utama dalam mengisi ruang kebangsaan tersebut.
“Demi menjaga kualitas generasi, menjadi generasi emas. Kita dengan komitmen bersama harus melawan dan basmi bahaya narkoba yang menggerogoti bangsa dan negara kita hari ini. Hanya dengan melawan bersama kualitas generasi terjaga menghadapi bonus demografi di tahun 2045,”ucap Ketua IMM Cabang Kota Mataram, Haerudin (16/9) saat memberi kata sambutan di acara diskusi Publik di Kaffe Delima Mataram.
Selain itu, dia menyampaikan semua lapisan masyarakat termasuk pemuda dan mahasiswa harus memberi legitimasi moral kepada pihak Kepolisian dalam membantu memberantas narkoba dari akarnya. Harapanya pemuda harus terlibat langsung.
“Kader IMM Mataram tentu akan memberikan dukungan penuh kepada pihak Kepolisian dan stakhorder lainnya di NTB untuk sama-sama memberantas narkoba,”ucapnya.
Pada acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH pada kesempatan itu dia menyampaikan apresiasi khusus atas agenda yang dilakukan pemuda dan mahasiswa. Dinilai acara itu bisa mengedukasi serta memberi gambaran terhadap generasi demi menghindari narkoba.
Dikatakanya pemuda dan mahasiswa harus menjadi relawan pencegahan bahaya narkoba, minimal dilingkungan masing-masing.
“Kita sebagai warga negara yang peduli generasi dari bahaya narkoba tentu harus menginisiasi gerakan kepedulian mulai dari lingkungan masing-masing. Kita berharap BNN dan Polri membangun komitmen bersama untuk membasmi sindikat narkoba,”terang Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi saat menjadi Keynote Speaker di acara diskusi Publik IMM.
Sementara Kepala Seksi Pencegahan BNN NTB, Irfan mengatakan di era revolusi 4.0, pihaknya mengajak kepada generasi muda untuk mengikuti perkembangan jaman dengan menggunakan teknologi informatika.
Dari teknologi informasi, pencegahan narkoba bisa digalakkan. Dia juga menyampaikan bahwa BNN Prov NTB berharap IMM dapat membantu mendukung pembarantas narkoba. Dalam hal ini bisa terlibat langsung dalam pencegahan.
“Kita berharap IMM bisa terlibat langsung dalam melakukan pencegahan ditengah masyarkat, terutama dalam menyalahgunakan narkoba,”harapnya.
Dari Ditresnarkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Putra mengatakan dari segi penindakan yang dilakukan Kepolisian telah banyak dilakukan penangkapan terhadap gembong narkoba di NTB ini. Belum lama ini dia menjelaskan dari per Januari sampai Agustus 2020 sudah 322 kasus dibawa kendalinya, dengan jumlah tersangka sebanyak 441 orang. Juga ditambah barang bukti sita’an narkotika jenis narkoba 9,2 Kg.
“Tersangka yang kita amankan dominan usia 16-35 tahun,”bebernya.
Diakuinya narkoba sudah dijadikan live style (gaya hidup) generasi muda sekarang. Tentu ini mengkhawatirkan kedepan jika itu dijadikan bagian dari gaya hidup generasi.
“Dalam menghadapi bonus demografi kita akan menghadapinya dengan kondisi generasi yang sudah rusak akal pikiranya karena pengaruh narkoba. Maka dari itu komitmen bersama kita akan berantas penjahat narkoba dan memiskinkanya,”jelasnya.
Terakhir, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram, Nurul Qiyam M. Farm. Klin menurutnya rentan terjadi penyalahgunaan narkoba ini sebenarnya ada pada keluarga yang kurang harmonis. Di anggap narkoba itu bisa menenangkan pikiran stres padahal sesungguh tidak untuk dikonsumsi sembarangan.
“Karena narkoba dianggap dapat menenangkan pikiran stres lalu di coba. Sebenarnya narkbo itu obat terapi,”katanya.
Di lingkungan kampus Muhamadiyah sendiri sudah mulai diterapkan tes urine bagi mahasiswa baru. Yang dilakukan tentu dalam rangka pencegahan dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan akademik. (Arif. Radio Arki)