“ada beberapa langkah yang bisa dilakukan Brimob dalam penangan massa aksi, langkah terakhir adalah langkah refersif apabila massa aksi sudah menganggu ketertiban umum atau menngganggu ketertiban umum lainnya.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Beredarnya video penanganan refresif Brimob Sumbawa Barat dalam aksi yang digelar Mukhlis dan tujuh teman lainnya di gate Benete PT AMNT ditanggapi santai. Komandan Brimob Sumbawa Barat, Iptu Sulaiman, mengungkapkan bahwa apa yang terekam di video tidak bisa menggambarkan seutuhnya tentang kondisi yang sebenarnya dalam penanganan aksi itu.
“itu sebenarnya tidak seperti yang dibayangkan, bahwa kami langsung mengambil tindakan refresif. Kami sudah berusaha memfasilitasi untuk pertemukan dengan manajemen, tetapi mereka (massa aksi) tetap ngotot, apalagi mereka sampai hadang jalan. Jadi kami berusaha amankan.” Ungkapnya.
Tindakan yang telah dilakukan Brimob Sumbawa Barat dalam penangan aksi mukhlis dan tujuh teman lainnya itu, menurut komandan brimob setempat, telah sesuai dengan protap yang ada. Bahkan sebelum mengambil tindakan itu, pihaknya telah berkali memperingati massa aksi. (BACA : http://arkifm.com/2476-beredar-vidio-tindakan-refresif-brimob-dalam-penanganan-massa-aksi-di-pt-amnt.html)
“kami bertindak atas nama undang undang, semuanya telah sesuai.” Kilahnya, via seluler kepada www.arkifm.com, (9/5) sore tadi.
“kami tidak dalam posisi membela perusahaan, karena kami hanya petugas yang ditempatkan di sini. Prinsipnya kami adalah sesuai undang-undang, maka tidak ada alasan kami untuk melarang, apalagi menahan.” Imbuhnya. (Unang Silatang.Radio Arki)
