Foto: Kelompok pemuda kokar dalam saat menggelar demonstrasi pro tambang Samoan. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Puluhan pemuda Sampar Semoan Lingkungan Kokar Dalam, Kelurahan Telaga Bertong menggelar aksi demonstrasi mendukung keberadaan tambang yang dikelolah oleh PT. Sumbawa Barat Mineral (PT. SBM), di depan Kantor DPRD KSB, Rabu pagi (27/10).
Puluhan pendemo yang notabene masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Samoan tersebut, meminta DPRD KSB dan Pemerintah untuk tegas mendukung aktifitas pertambangan yang belakangan ini menuai kontra di tengah masyarakat.
Koordinator lapangan aksi, Malik Makalola dalam orasinya juga menyampaikan bahwa, sebagai pemuda yang lahir dan tinggal di lereng gunung semoan, serta menjaga gunung Samoan secara turun temurun, merupakan pemilik sesungguhnya tanah dan gunung yang kini diributkan. Oleh karenanya, dirinya beserta pemuda Kokar Dalam yang punya massa depan dengan keberadaan pertambangan tersebut tidak akan memilih diam dengan adanya intervensi penolakan.
“Selaku masyarakat yang terdampak langsung terhadap aktifitas pertambangan di Gunung Semoan, dengan tegas menyatakan sikap mendukung investasi PT.SBM di areal penambangan Blok Reboya Gunung Semoan,” tegas Malik, disambut teriakan dukungan keberadaan Tambang Semoan oleh puluhan massa aksi.
Malik menyebutkan, aktifitas pertambangan yang berada di gunung yang berada di pusat Kota Taliwang tersebut adalah konstitusional. Hal tersebut telihat dengan telah diterbitkannya Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) sesuai dengan surat Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintan Provinsi NTB nomor : 503/094/IUP-OP/DPMPTSP/2019 tertanggal 26 Agustus 2019.
“Pemberian IUP adalah konstitusional dan telah menjadi kesepakatan pemerintah untuk membangun investasi, serta peluang maupun kesempatan kerja kepada masyarakat di Sumbawa Barat. Jadi tidak ada alasan pertambangan tersebut dinilai illegal,” jelas Malik.
Kelompok Pemuda Sampar Samoan, kata Malik, juga menegaskan akan membuka pintu seluas luasnya kepada PT. SBM untuk beroperasi dan berproduksi di Olet Samoan dengan mengedepankan investasi yang ramah terhadap lingkungan, serta membangun kesempatan kerja lokal dalam rangka mensejahterahkan masyarakat.
“Tidak ada kepentingan politik bagi kami. Gerakan ini murni mendukung investasi yang sedang berjalan di Sumbawa Barat. Lebih lebih sebagai pemicu munculnya peluang kerja yang baik bagi generasi muda Sumbawa Barat di masa mendatang,” tandas Malik. (Enk. Radio Arki)