Foto: Unsur forkopimda, Direktur Utama dan Manager Utama PT. Diaz Biro Persada dan Direktur PT. Dende Tanah Bulaeng, sat melaunching PJUTS. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebanyak 10.000 Penerang Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) akan dipasang di Kabupaten Sumbawa Barat secara bertahap. Untuk tahap pertama, 1.300 PJUTS akan dipasang yang tersebar di Seluruh Kecamatan se Kabupaten Sumbawa Barat.
Untuk memulai pengerjaan program swasta yang bersumber dari CSR sejumlah perusahaan di Indonesia tersebut, PT. Diaz Biro Persada dan PT. Dende Tanah Bulaeng selaku pelaksana menggelar launching, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan PJUTS, di halaman Kedai Sawah KTC, Sabtu (24/10).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah KSB Abdul Aziz, SHm,MH, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar, Dandim 1628 KSB, Kajari KSB, Direktur Utama dan Manager Utama PT. Diaz Biro Persada, Direktur PT. Dende Tanah Bulaeng selaku mencon di wilayah KSB, serta sejumlah Kepala Desa dan lurah se KSB.
Sebagai sambutan pertama, Kaharuddin, selaku Kades Belo, Kecamatan Jereweh menuturkan bagaimana kondisi di Desanya yang dibeberapa titik masih terbatas penerang jalan. Keterbatasan lampu penerang jalan, kata Kades Belo, berdampak fatal, terutama bagi pengguna jalan yang kadang sampai menimbulkan kecelakaan.
“Di Desa Belo ada lubang di jalan raya yang memicu kecelakaan karena tidak ada lampu. Ada di beberapa titik yang ada lampu, tapi kadang mati. Ketebatasan lampu juga dijadikan peluang bagi muda mudi untuk bermaksiat. Termasuk juga berdampak pada maraknya pencurian ternak,” ungkap Kades Belo.
Senada dengan Kades Belo, Lurah Arab Kenangan Erni Patriani juga mengungkapkan, bahwa di gang gang yang di Kelurahan Arab Kenangan juga terbatas lampu penerang jalan. Meski demikian, pihaknya telah mensiasati dengan dipasangnya lampu Penjor.
“Keterbatasan PJU, kami siasati dengan dipasangnya lampu penjor. Mewakili masyarakat, lurah dan Kepala desa yang lain juga, kami sangat apresiasi dan sangat berharap bisa dipercepat pemasangan PJUTS, dan kami sangat butuh lampu penerang,” ungkap Erni.
Sementara itu, Jasman selaku Manager Utama PT. Diaz Biro Persada mengutarakan, bahwa PT. Diaz Biro Persada mempunyai visi mewujudkan Indonesia terang. Dengan misi menyelesaikan masalah penerangan, prasarana jalan, perumahan, drainase, persampahan, dan irigasi desa.
“Jadi kami berfokus pada program desa terang dengan kegiatannya yaitu, pemasangan PJUTS yang memiliki mitra di 17 provinsi se Indonesia dengan 47 mencon. Saya berharap, dengan adanya penerangan jalan, ekonomi naik dan desa tumbuh berkembang,” Kata Jasman.
Hadir mewakili PJS Bupati, Sekda Sumbawa Barat, Abdul Aziz, SH.,MH mengatakan, 17 tahun KSB berdiri telah banyak melakukan akselerasi pembangunan. Mulai dari membangun jalan tanah, jalan air dengan dibangunnya bendungan, kemudian jalan api dengan dibangunnya PJU dan listrik. Terakhir jalan angin, yaitu singnal yang telah masuk hingga ke pelosok desa.
“Khusus penerangan jalan, ada kaitan dengan keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, penerangan jalan itu penting. Termasuk pemerintah bersama PLN juga telah memasang penerangan jalan,” ucap Sekda.
Sekda juga mengucapkan terimakasih kepada perusahaan pelaksana yang telah memberikan kuota kepada Kabupaten Sumbawa Barat. Sekda berharap 10.000 PJUTS yang akan dipasang betul betul berkualitas.
“Kami berharap PJUTS yang akan dibangun betul betul berkualitas. Dan PJUTS yang akan dipasang juga harus ada pemeliharaannya. Jangan hanya tiga bulan hidup, tapi kemudian mati karena tidak ada pemeliharaan penerangan jalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirut PT. Diaz Biro Pratama, Feriyal Yuda mengungkapkan, bahwa untuk menjalankan program Indonesia terang, pihaknya mengaet beberapa perusahaan yang peduli terhadap Indonesia terang melalui program karya anak bangsa.
Pada implementasinya, Feriyal berharap kepada kades dan lurah untuk pro aktif, karena manfaat penerangan sangat mendesak. Di lapangan, kadang terkenda kesiapan material.
“Kami senang kalau kades dan lurah sedikit cerewet, karena merupakan penerima manfaat program ini. Namun, kendala di lapangan juga kadang tidak bisa dihindari. Seperti persoalan kesiapan material. Sementara lampu, memang kami kesulitan namun sedang diorder dan semoga secepatnya bisa sampai KSB,” tandasnnya. (Enk. Radio Arki)