Foto: Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan, Budi Sunarko, SE. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Kementerian perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB akan menggelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) tahun 2020, Rabu (11/11). Adapun rangkaian perlombaan dalam PNKJ yaitu, lomba yel yel, kuis cepat tepat, dan cerdas cermat yang melibatkan pelajar, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA sederajat.
“Seperti kabupaten kota lainnya di NTB, kami juga telah menyiapkan diri untuk berpartisipasi dalam PNKJ tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual. Untuk kepesertaannya, kami sudah berkoordinasi dengan Dikbud KSB untuk mengusulkan peserta dari SD dan SMP, sementara untuk SMAnya, kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Cabang Pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat tingkat Provinsi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, H. Abdul Hamid, S.Pd.,M.Pd melalui Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan, Budi Sunarko, SE kepada arkifm.com, Jum’at (23/10).
Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat, kata Budi Sunarko, menyambut baik event yang pertama kali digelar oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB tersebut. Hal tersebut dirasa sesuai dengan upaya Dinas Perhubungan yang tiada henti hentinya mendorong agar kesadaran dalam keselamatan jalan, bisa betul betul dipahami dan dijalani oleh masyarakat, terlebih lagi dari kalangan pelajar yang notabene penyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi.
“Tujuan dari kegiatan ini lebih mengedukasi dan memberi pemahaman, serta pengetahuan pelajar terkait dengan keselamatan. Baik disaat mengendara, maupun berjalan kaki. Harapannya dengan digelarnya lomba ini, kita terus menekan tingkat kecelakaan yang memang selama ini banyak didominasi oleh kalangan pelajar,” ujar pria yang dikenal sebagai sosok yang ramah tersebut.
Sejauh ini, kata Budi, Dinas Perhubungan terus memaksimalkan kepesertaan dalam event PNKJ dengan didampingi oleh guru pendamping. Dimana keberadaan guru pendamping memberikan pengetahuan seputar keselamatan berlalu lintas kepada murid murid yang akan mengikuti lomba. Pendamping tersebut merupakan guru yang telah dikirim oleh Dinas Perhubungan sebelumnya untuk sosialisasi keselamatan di bali.
“Secara garis besar kisi kisi perlombaan itu ada di undang undang tentang lalu lintas, terkait pemahaman siswa terhadap rambu dan marka jalan, termasuk isyarat atau alat lalu lintas lainnya. Inilah point point yang menjadi bahan pembelajaran pelajar yang akan jadi peserta PNKJ,” terangnya.
Untuk jumlah kepesertaan dalam PNKJ. Budi menyebutkan ada 5 pelajar SD, 5 pelajar SMP dan 5 pelajar SMA untuk lomba yel yelnya. Sementara untuk lomba cerdas cermat dan kuis cepat tepat diikuti masing masing 3 pelajar dari SD, SMP dan SMA. Semua pesertanya nanti akan mengikuti technical meeting di tingkat provinsi secara virtual.
“Kami dari dinas tetap memantau dan membantu, karena syarat mengikuti lomba tersebut harus sesuai protocol covid-19. Jadi dishub juga akan menyiapkan masker, handsanitizer, dan tempat harus tempat yang nyaman dan bagus,” tandasnya.
Disinggung mengenai ada atau tidaknya target sebagai juara dalam event bergengsi tersebut. Budi optimis peserta PNKJ dari KSB akan maksimal memberikan yang terbaik. Tentunya target tersebut harus selaras dengan persiapan persiapan yang matang dari Dinas Perhubungan dan guu pendamping.
“Kami tidak sekedar ikut ikutan, karena kami juga menargetkan jadi juara. Kami berharap peserta nantinya bisa menjadi pelopor keselamatan di lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal dan lain sebagainya,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)