ARKIFM NEWS

Sumbawa Barat Masih Kekurangan 16.000 Blangko KTP Di Tahun 2017

“cetak KTP tahun 2017 diprediksi mencapai 18.000,  sedangkan ketersediaan blanko untuk mencetak Kartu Tanda Penduduk tersebut hanya tersedia 2000 keping.”  

Sumbawa Barat. Radio Arkifm – Kebutuhan cetak KTP tahun 2017 untuk masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus meningkat. Sayangnya kebutuhan itu tidak sebanding dengan ketersedian blangko yang hanya berjumlah 2000 keping. Diprediksi ada sekitar 16.000 keping kekurangan blangko untuk KTP pada tahun tersebut.

Demikian diterangkan, Plt kepala dinas Pendudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil), Ibrahim, kepada www.arkifm.com , belum lama ini.

“Sekarang ini hanya tersedia 2.000 keping blangko yang sudah ada, ini tidak sebanding dengan kebutuhan kita di tahun 2017 ini, yang berkisar sampai 18.000 keping blangko,” terangnya.

Untuk saat ini, lanjutnya data KTP yang sudah di kirim ke server pusat dan belum tercetak ada sekitar 1000 KTP. Belum lagi dengan data cetak KTP yang terus bertambah tiap harinya, sehingga bisa dipastikan jumlah blangko yang hanya 2000 itu, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat KSB akan KTP.

Dijelaskan, kekurangan blangko merupakan permasalahan secara nasional, bukan hanya di KSB. Sehingga salah satu strategi nasional yang saat ini dijalankan adalah, pelayanan cetak KTP hanya berlaku untuk KTP pemula saja. Sedangkan untuk KTP rusak atau hilang, pemerintah hanya bisa melayani melalui surat keterangan kependudukan.

“Untuk KTP hilang dan rusak saat ini tidak bisa di cetak dan di proses, karena kalau datanya di kirim maka akan dikembalikan lagi oleh pemerintah pusat. Dalam keadaan seperti ini, kita sangat berharap masyarakat bisa mengerti dan memahami bahwa kami bukan tidak melayani cetak KTP Hilang atau rusak, melainkan hal ini merupakan kebijakan secara nasional.” Jelasnya.

“Kami berharap adanya penambahan jumlah keping blangko di tahun 2017. Ya.., kalau bisa sesuai kebutuhan masyarakat KSB yakni berkisar 18.000 keping. Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa dimaksimalkan.”Imbuhnya. (Khairuddin. Radio Arki)

Related posts

KSB Dinilai Layak Menjadi Model Sanitasi Aman di Indonesia

ArkiFM Friendly Radio

Tak Bisa Berenang, Seorang Pria Meninggal Usai Mencuri Di Kapal Ferry

ArkiFM Friendly Radio

Gubernur NTB Imbau Warga Tidak Rayakan Tahun Baru

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment