Sumbawa Barat. Radio Arki – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan dua aplikasi seluler yang bermanfaat untuk membantu dalam hal pencegahan dan penanganan Covid-19 dan kesehatan masyarakat. Kedua aplikasi tersebut yakni, aplikasi Elektronik Desa Melawan Covid-19 (e-DMC) dan e-Human Development Worker (e-HDW).
Demikian disampaikan Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumbawa Barat, Drs. Mulyadi melalui Kabid Pemerintahan Desa, Rizki Syahputra, S.IP kepada arkifm.com, belum lama ini.
Aplikasi e-DMC akan membantu Relawan Desa Lawan Covid-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitasnya dalam memberikan edukasi dan informasi tentang Covid-19 ke masyarakat. Selain itu, dimungkinkan juga pengumpulan data secara real-time terkait penyebaran COVID-19 dan dampaknya bagi masyarakat dan bisa memudahkan proses pelaporan atas kondisi desa terkait COVID-19.
“Jadi aplikasi e-DMC digunakan sebagai system pelaporan Covid-19. Dimana informasi mengenai Covid di desa tersebut, terintegrasi langsung ke kementerian dan selalu update”, jelasnya.
Selain Aplikasi e-DMC, aplikasi lainnya yakni aplikasi e-HDW digunakan untuk memastikan layanan intervensi gizi masyarakat pada masa wabah Covid-19. “Jadi aplikasi e-ADW digunakan untuk kader posyandu dan Kader pembangunan Manusia (KPM). Sehingga nanti ada dua operator di desa itu. Pertama operator e-DMC dan operator e-ADW. Dan tahun depan, desa itu menyiapkan kebutuhannya melalui Dana Desa”, terangnya.
Seperti diketahui, aplikasi Desa Melawan Covid-19 dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan protokol penanganan wabah Covid-19. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan penegasan Padat Karya Tunai.
Aplikasi tersebut juga membantu relawan desa lawan Covid-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitasnya dalam memberikan edukasi dan informasi tentang Covid-19 ke masyarakat. Selain itu, dimungkinkan juga pengumpulan data secara real-time terkait penyebaran Covid-19 dan dampaknya bagi masyarakat dan bisa memudahkan proses pelaporan atas kondisi desa terkait Covid-19. (Enk. Radio Arki)