Foto: Ahlul Afwan, S.Pi. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang berjumlah satu orang di masing masing desa dan kelurahan tersebut akan diberikan pelatihan, guna meningkatkan kapasitas di tahun 2021. Hal tersebut mengingat, tugas KPM memiliki peranan penting untuk membantu pemerintah desa dalam mefasilitasi masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pembangunan SDM di Desa.
Demikian disampaikan Kepala DPMD KSB, Drs. Mulyadi melalui Kabid Kelembagaan Masyarakat Sosial Budaya dan Pemberdayaan Gotong Royong, Ahlul Afwan, S.Pi, kepada arkifm.com, belum lama ini.
Afwan menyebutkan, ada beberapa peranan KPM di Desa. Diantaranya KPM memiliki tugas mensosialisasikan kebijakan pencegahan stunting kepada masyarakat di Desa. Mendata sasaran rumah tangga dan memantau layanan pencegahan stunting terhadap 1000 HPK. Selain itu, tugas lainnya juga yakni memfasilitasi dan mengadvokasi peningkatan belanja APBDes guna mendukung pembiayaan pencegahan stunting, seperti layanan intervensi gizi.
“Termasuk juga bagaimana mendorong agar masyarakat berperan aktif dalam pelaksanaan dan pengawasan program layanan gizi secara spesifik. Tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, penyedia layanan kesehatan dan pendidikan, serta kelompok masyarakat yang peduli terhadap pencegahan stunting di desa”, tambah Afwan.
Belum lagi bicara pengelolaan aplikasi berbasis android. Jika dalam pencegahan Covid-19 di desa menggunakan aplikasi Elektronik Desa Melawan Covid (e-DMC), dalam pencegahan stunting juga menggunakan aplikasi e-Human Development Worker (e-HDW).
“Kader pembangunan manusia nanti menggunakan aplikasi e-HDW untuk memantau dan mendukung peningkatan konvergensi intervensi gizi kepada keluarga 1.000 hari pertama kelahiran”, tandasnya. (Enk. Radio Arki)
