ARKIFM NEWS

DPRD KSB Cek Kualitas Pekerjaan Perkuatan Tebing Sungai Brang Rea

Foto: Komisi 3 DPRD KSB didampingi pelaksana saat meninjau pekerjaan. (Ist)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui komisi 3 mengecek kualitas pekerjaan pembangunan perkuatan tebing sungai Brang Rea. Dimana proyek tersebut merupakan proyek penangulangan banjir yang dibiayai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Direktorat Sumber Daya Air.

Peninjauan terhadap proyek yang kerjakan pada bulan April tahun 2020 itu, melibatkan tenaga tekhnis dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP) KSB, termasuk menghadirkan langsung pihak pelaksana proyek. “Sesuai penjelasan dari tenaga tekhnis, kualitas pekerjaan cukup bagus dan telah dilaksanakan sesuai waktu yang diberikan,” kata Agusfian, SE selaku sekretaris Komisi 3 kepada arkifm.com Rabu (20/1) kemarin.

Agung sapaan akrab politisi utusan Partai Bulan Bintang (PBB) itu menegaskan, bahwa pekerjaan perkuatan tebing sungai baik yang akses dari Brang Rea dan Brang Ene harus berkualitas, sebab arus air sungai cukup deras. “Kami bukan hanya mengecek bahwa pekerjaan telah rampung, namun harus mendapatkan kepastian juga bahwa kualitasnya diperhatikan oleh pihak pelaksana,” lanjutnya.

Lantaran hasil pengecekan dan penjelasan tim tekhnis bahwa kualitas pekerjaan cukup baik, Agung bukan hanya memberikan apresiasi kepada pihak pelaksana, bahkan dirinya bersama komisi 3 akan menyampaikan kepada pihak BWS NT I selaku penanggung jawab proyek, agar setiap pekerjaan dapat diberikan kepercayaan kepada rekanan atau pelaksana local. “Ini membuktikan bahwa rekanan local dapat bekerja lebih baik,” tegasnya.

Terkait dengan beberapa proyek yang dibiayai Kemen PUPR melalui BWS NT I, komisi 3 DPRD KSB akan melakukan pengecekan secara langsung termasuk evaluasi terhadap kualitas pekerjaan. Hasil itu sendiri akan disampaikan dalam pertemuan dengan pihak BWS NT I yang direncanakan pada pekan mendatang.

Sementara itu, Sudarli S.Pd selaku anggota komisi 3 yang ikut dalam kunjungan tersebut mengingatkan, jika pekerjaan perkuatan tebing sungai termasuk dalam janji politik yang pernah disampaikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati KSB. “Normalisasi sungai sebagai langkah pencegahan banjir termasuk janji politik dan sekarang ini sudah terealisasi dengan kualitas pekerjaan sangat baik,” ungkapnya.

Santri Yusmuliadi selaku pelaksana proyek mengaku, jika dirinya bekerja sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, termasuk sebagai bentuk kontribusi pembangunan terhadap Bumi Pariri Lema Bariri ini. “Saya ini orang lokal, jadi harus melaksanakan proyek lebih baik sebagai tanggung jawab, karena yang dikerjakan akan dinikmati oleh masyarakat KSB,” tuturnya. (Red. Radio Arki)

Related posts

Marbot Masjid di Taliwang Tewas Gantung Diri

ArkiFM Friendly Radio

Jauh Jauh, Pemkab Halmahera Utara Belajar Tentang Ini di KSB

ArkiFM Friendly Radio

Pemdes Mataiyang mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1443 H

ArkiFM Friendly Radio