ARKIFM NEWS

Naas! Seorang Penambang PETI di Sekongkang Tewas Tenggelam

Foto: Korban saat dievakuasi di Puskesmas Tongo. (Ist)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir, mengakibatkan luapan air sungai di Desa Tongo Kecamatan Sekongkang meluap dan memakan korban. MS (53 tahun), seorang pria yang berprofesi sebagai penambang Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) ditemukan tewas tenggelam, usai dinyatakan hilang pada Sabtu (23/1) pukul 16.30 Wita.

Kepala Pelaksana BPBD KSB, Lalu Muhammad Azhar yang dikonfirmasi arkifm.com melalui Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik, Yuliyana, ST.,M.Eng membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskan, kronologis kejadian bermula saat warga Desa Tatar tersebut hendak pulang setelah usai melakukan aktivitas penambangan ilegal di sekitar wilayah gunung Tongo Loka. Saat itu, korban bersama seorang rekannya terjebak hujan dan tingginya luapan sungai Tongo. Karena tidak bisa menyebrang, korbanpun berencana menginap, sembari menunggu air sungai surut. Namun saat temannya tertidur, korban berinisiatif untuk pulang sendiri.

“Naasnya, korban terbawa arus sungai Tongo Loka’ pada saat menyebrang. Setelah hilang selama 46 jam, korban akhirnya ditemukan pada Senin siang (25/1) pukul 13.45 Wita sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh tim dari BPBD, Polsek dan Koramil Sekongkang, serta warga setempat”, ujar Yuliana.

Terkait penemuan korban tenggelam di Sungai Tongo Loka’ juga diungkapkan oleh Kapolres KSB AKBP Herman Suriyono, Melalui Paur Subbag Humas Ipda Edi Sobandi. Ia mengungkapkan bahwa, korban ditemukan dalam kondisi terjepit batu besar. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi terjepiit di bawah batu besar”, ujar Edi, dalam rilisnya.

Setelah di evakuasi ke Puskesmas Tongo, korban akhirnya di pulangkan ke rumahnya atas permintaan keluarga, dengan alasan untuk mempercepat proses pemakaman. Atas kejadian tersebut, Edi mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktifitas di sekitar sungai dan gunung untuk menghindari potensi bencana. Terlebih lagi intensitas curah hujan yang saat ini masih tinggi. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Penundaan Penerimaan PPPK Masih Menunggu Arahan Pusat

ArkiFM Friendly Radio

Dinas Pertanian KSB Mengucapkan Selamat HUT KSB ke-18

ArkiFM Friendly Radio

Siswa SMKN 1 Brang Ene Lakukan Kunjungan Eduwisata ke Kejari KSB

ArkiFM Friendly Radio