Foto: Bupati, Wabup dan Pj Sekda saat menggelar konferensi pers. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM mengapresiasi semangat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dalam mendorong penuntasan pilar 4 dan pilar 5 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang ditargetkan tuntas dalam 100 hari pertama kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat.
“Kita apresiasi ASN dan PTT yang ada di KSB, dalam 100 hari kerja mendorong penuntasan pilar 4 yakni, pengamanan sampah rumah tangga dan pilar 5 yakni, pengamanan limbah cair rumah tangga,” ujar Bupati, sembari menangis haru dalam jumpa pers, Jum’at (21/5).
Berhasil atau tidak berhasilnya STBM, sambung Bupati, merupakan urusan lain. Namun, yang terpenting adalah bagaimana pola laku hidup bersih dan sehat sudah kita tunjukkan. Dan itu sudah dimulai dan ditunjukkan oleh ASN.
“Apa yang dilakukan ASN, tidak ada di tempat lain. Dan apa yang dicontohi oleh ASN, akan diambil alih oleh agen PDPGR,” jelas Bupati.
Saat ini, kata Bupati, masa kepemimpinan Bupati dan wabup sudah memasuki hari ke 85. Meski target penuntasan pilar 4 dan 5 di 100 hari kerja, namun di beberapa desa sudah ada deklarasi. Jika STBM ini tuntas dalam 15 hari kedepan, maka hanya kita di seluruh Indonesia yang bisa melakukan ini.
“Mudah mudahan dalam 15 hari ini, deklarasi bisa kita lakukan di tingkat desa dan kecamatan,” tambahnya.
Dihadapan puluhan wartawan dan Kepala OPD, Bupati menegaskan bahwa penuntasan STBM bukan karena Open Government Partnership (OGP). Namun untuk masyarakat Sumbawa Barat. Dengan penerapan STBM, maka kehidupan masyarakat dari aspek kesehatan akan lebih baik.
“Intinya pola hidup masyarakat akan kesadarannya menjaga lingkungannya, akan berimplikasi kepada banyak hal,” tambahnya.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST menegaskan bahwa, keterlibatan aktif para ASN turun gotong royong, mengebalikan lagi marwah ASN yang selalu hadir di tengah masyarakat.
“Ini kerja nyata ASN, memperkuat budaya gotong royong di tengah masyarakat. Kedepan, bukan hanya karena berSTBM, tapi semua aktifitas masyarakat ASN harus menjadi pendorong dalam setiap gotong royong,” tandasnya. (Adv. Enk. Radio Arki)