NEWS

Desa Rarak Ronges akan dijadikan Desa Agrowisata

Foto: Wabup saat mengunjungi wisata kebun kopi Rarak. (Ist)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea kedepannya akan dijadikan sebagai Desa Agro Wisata. Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST dalam kunjungan kerjanya, di Wisata Kebun Kopi Rarak, Minggu (23/5).

“Saya minta kepada Bappeda Litbang, Kepala Disparpora dan Kadis Pertanian, agar mulai menyusun konsepnya,” kata Wabup di hadapan sejumlah Kepala OPD, Camat Brang Rea, Kades Rarak Ronges, agen PDPGR, beserta tokoh masyarakat setempat.

Dijadikannya Desa Rarak Ronges sebagai desa agrowisata sangalah beralasan. Fud mengungkapkan potensi alam di Desa Rarak Ronges sangatnya menjanjikan, untuk menyedot para wisatawan berkunjung. Dengan suguhan perpaduan antara pertanian atau perkebunan dengan pariwisata yang dikombinasikan, akan menjadi destinasi yang menarik.

Jadi kedepan, masyarakat harus siap rumahnya dijadikan penginapan oleh para wisatawan. Selain itu attitude juga penting, bagaimana masyarakat harus ramah terhadap pengunjung yang datang.

“Wisatawan dapat belajar tentang cara berkebun, menikmati buah segar hasil petikan sendiri yang langsung dari pohonnya, atau sekedar berjalan-jalan menghirup udara segar dan menikmati pemandangan kebun. Apalagi kalau di setiap spot wisata nanti dibuka lapak usaha, yang menyiapkan hasil perkebunan yang menjadi ciri khas di desa,” tutur Wabup.

Pengembangan Desa Rarak Ronges sebagai desa agrowisata, kata wabup, bukan hanya dimaknai sebagai jalan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan saja. Lebih dari itu, Wabup berharap kesadaran akan menjaga lingkungan dan kelestarian hutan juga menjadi hal yang utama.

“Saya ingatkan untuk jangan menebang hutan. Ini harta kita yang paling berharga. Hancurnya hutan, akan menghancurkan kekayaan alam kita secara perlahan. Saya juga berharap masyarakat tidak menjual tanahnya, karena prosfek jangka panjang di Desa Rarak Ronges sangat baik. Percuma desa kita bagus potensinya, tapi kita hanya jadi penonton nantinya,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Himdos Tuntut Perbaikan Jembatan Kananta dan Krisis Air Soromondi

ArkiFM Friendly Radio

Polda NTB Ajak Media Samakan Persepsi Tangkal Informasi Hoaks

ArkiFM Friendly Radio

Kebutuhan Marka Jalan di KSB Masih Belum Terpenuhi

ArkiFM Friendly Radio