Penulis: Tokoh Pemuda Sumbawa Barat, Danu Ilhami (Baju Kotak kotak).
Momentum 17 Agustus menjadi kenangan terindah bagi sejarah bangsa Indonesia di tengah-tengah Kungkungan penjajahan yang berkepanjangan. Dalam konteks ini, momen 17 Agustus seolah-olah mengajak kita untuk mengingat memori silam sejarah panjang bangsa ini dalam memperjuangkan kemerdekaan yang dinanti-nantikan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Perjuangan kemerdekaan pada awal pergerakan nasional tidak hanya sekedar pengorbanan nyawa, harta, pikiran, dan tenaga. Lebih dari itu, kita telah banyak mengorbankan identitas dan harga diri sebagai jati diri bangsa. Hal ini dibuktikan dengan tekanan dan paksaan, serta perbudakan yang dilakukan oleh penjajah, menguras habis kekayaan dan potensi alam yang dimiliki bangsa Indonesia.
Implementasi nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada perkembangan selanjutnya, dapat menjadi pendorong timbulnya kesadaran masyarakat, dalam hal ini pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Inilah yang dilakukan dan dimobilisasikan sebagai kekuatan nasionalisme. Dalam hal ini, nasionalisme ingin mengembalikan the human dignity yakni harga diri, harkat dan martabat bangsa Indonesia dari permukaan, karena adanya kolonialisme dan imperialisme sebagai implikasi utamanya.
Tumbuhnya pemahaman terhadap arti pentingnya nasionalisme, pada akhirnya akan mampu mencapai idealisasi dalam membangun Civil society atau yang sering kita sebut masyarakat Madani, sebagai kehidupan masyarakat yang demokratis dan dinamis sesuai perkembangan masa depan bangsa. Oleh karena itu, civil society hanya dapat diaktualisasikan apabila revitalisasi nasionalisme sebagai gerakan pembaharuan dapat dimanifestasikan dalam bentuk kehidupan yang nyata. cita-cita ideal ini mempunyai pengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan dengan mengacu pada pemahaman dan kesadaran akan pentingnya nasionalisme dalam konteks ke-Indonesia-an.
Akhirnya, dengan mengacu pada nasionalisme sebagai gerakan pembaharuan, semangat nasionalisme yang dimiliki oleh generasi muda perlu ditumbuh kembangkan. Secara substansial, konseptualisasi nasionalisme dalam konteks ke-Indonesiaan merupakan langkah primordial dalam merealisasikan segala cita-cita luhur bangsa Indonesia, seperti halnya pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai moral, Budaya, agama. Dalam kehidupan di masa depan integritas bangsa yang diidamkan-idamkan dapat menjadi kenyataan.