Foto: Menparekraf, Sandiaga Uno, saat mengikuti KSB deklarasi STBM via Zoom meeting.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Dr .H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A mengikuti secara virtual proses deklarasi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), sebagai kabupaten tuntas 5 pilar Sanitiasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Menariknya, usai memberikan sambutan dalam capaian yang di raih KSB sebagai kabupaten pertama di Indonesia dalam menuntaskan STBM. Menteri yang pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden pada Pilres lalu itu, nampak ingin berkunjung ke Sumbawa Barat.
Moment tersebut bermula, saat Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, naik ke atas panggung dan mengambil microphone. Kesempatan baik itu digunakan oleh Wabup, untuk meminta langsung kesediaan Menparekraf hadir dalam Hari Ulang Tahun ke 18 KSB pada tanggal 20 November 2021.
“Insyaallah tahun ini KSB dengan festival Taliwangnya masuk dalam event kalender nasional, kegiatannya bertepatan dengan HUT KSB ke 18. Kami berharap pak Menteri bisa hadir di KSB. Kalau bisa di jawab langsung ya pak menteri,” kata Wabup, direspon tawa kelakar Menparekraf.
Menparekraf yang diminta langsung untuk menjawab kesediaannya, kembali menanyakan apakah betul betul kehadirannya dinginkan oleh masyarakat KSB.
“Baik terima kasih atas undangannya. Tapi saya ingin mendengar dulu, sambutan dari Sumbawa Barat apakah betul betul ingin kehadiran saya disana. Mana emak emak, kurang semangat suaranya,” tanya Menteri yang dikenal dengan sebutan papa online.
Tidak ingin masyarakat Sumbawa Barat kecewa, Menteri yang juga menjabat sebagai ketua Satgas Toilet Indonesia itu, berjanji akan menyiapkan waktu khusus untuk hadir di kegiatan Festival Taliwang.
“Insyaallah pak Bupati dan Wakil Bupati, kami akan menyiapkan waktu. Mohon pak asisten Menteri dicatat. Saya ingin mengajak juga ibu dari kantor staf Presiden dan rekan rekan dari Unicef. Sampai jumpa di Festival Taliwang dan hari lahir Sumbawa Barat ya,” tutup Menparekraf. (Enk. Radio Arki)