ARKIFM NEWS

Bersaing Ketat, Sumiati Akhirnya Terpilih Sebagai Ketua Forhati KSB

Foto: Peserta Musyawarah Ke-I Forhati Sumbawa Barat.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pelaksanaan Musyawarah ke I Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di kediaman salah satu alumni HMI-Wati di Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, pada Sabtu (21/8), sukses terselenggara.

Sumiati terpilih setelah melalui proses persidangan yang cukup alot. Beberapa nama sebelumnya digadang gadang memimpin organisasi yang dikenal berkiprah nyata pada perjuangan Perempuan itu.

Mantan Ketua Umum Kohati HMI Cabang Sumbawa Barat periode 2011-2012 itu terpilih, setelah mendapatkan 8 suara mengungguli dua kandidat top lainnya, yakni Ovie Gunarti Utami dan Yeni Silatang.

Sumiati memang bukan orang baru dalam gerakan keperempuanan di Sumbawa Barat. Selain berwawasan luas, perempuan ramah itu juga dikenal sebagai salah satu tokoh penggerak perempuan dalam membentuk kemandirian secara ekonomi. Hal itu ia tunjukkan dengan fokus menggerakkan sektor UMKM, melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang dirintisnya bersama alumni HMI-Wati lainnya.

Foto: Sumiati, S.Pd (Ketua Forhati KSB Terpilih)

Dalam keterangan tertulisnya, Sumiati mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia mengaku awalnya tidak menyangkan amanah itu diberikan kepadanya, mengingat banyaknya alumni alumni HMI-Wati yang dikenal hebat dan sukses mengisi ruang ruang strategis di Daerah.

“Kita harus akui banyak alumni alumni HMI, yang punya pemikiran dan aksi yang produktif. Namun lagi lagi kita harus ingat bahwa, organisasi adalah kerja tim, yang barang tentu semuanya akan mengambil peranannya masing masing. Visinya harus seirama, yaitu bagaimana eksistensi Forhati memperjuangkan perempuan dalam segala lini kehidupan,” terang Sumiati.

Perjuangan Forhati, kata Sumiati, bukan hanya sinergi jaringan kerjasama, serta eksistensi menyikapi persoalan perempuan saja. Namun yang tidak kalah pentingnya juga adalah, bagaimana penguatan kualitas SDM Forhati yang dilandasi nilai – nilai Islam.

“Intinya banyak yang bisa kita kerjakan, dan ini butuh kerja tim yang solid dan efektif. Karena saya yakin dan percaya, kita bisa sama sama tumbuh dan besar. Tentunya dengan saling merangkul satu dengan yang lainnya,” tandas perempuan yang juga bekerja di PKH Kemensos itu. (Red)

Related posts

Desa Kalimantong Dijadikan Objek Study Banding Mahasiswa Korea Selatan

ArkiFM Friendly Radio

Warga Perjuk Balad Keluhkan Matinya Lampu Jalan

ArkiFM Friendly Radio

Tiga Investor Lirik Gili Tangkong Lobar Jadi Mitra Kerja Strategis

ArkiFM Friendly Radio