“Kesadaran masyarakat atau pengunjung dalam menjaga kebersihan dan ketertiban pantai yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat masih terbilang rendah. Butuh peran semua pihak untuk mengkampanyekan dan bergerak akan hal tersebut”
Taliwang, Radio Arki- Destinasi wisata, khususnya pantai di Sumbawa Barat dalam kurun masa liburan perayaan Idul Fitri selama seminggu lalu terbilang cukup ramai. Sayangnya, kondisi itu tidak berbanding lurus dengan kesadaran para pengunjung terhadap kebersihan sejumlah objek wisata tersebut. dimana sampah yang Nampak berserakan sehingga memunculkan kesan kumuh dan kotor objek wisata itu.
Terhadap kondisi tersebut, ternyata mengundang beberapa elemen untuk mengambil bagian dalam kegiatan bersih pantai di KSB. Sebut saja, salah satnya adalah Kegiatan yang bertajuk “Minggu Sosial” yang dilaksanakan di Pantai Poto Batu oleh enam lembaga sosial, Minggu 2/7 lalu. Diantara lembaga yang ikut serta dalam dalam kegiatan tersebut adalah, Sahabat Bumi, Rastaliank, Forum Anak Sumbawa Barat, Skipab’s Community dan Radio Arki serta AEC Motivation.
Kegitan sosial dengan agenda Clean Up Day, Penghijauan dan Temu Anak Putus Sekolah itu, berawal dari kegelisahan dari sejumlah lembaga tersebut, dimana melihat kondisi pantai yang tidak terawat dan kumuh, tetapi disatu sisi tidak ada pihak atau petugas manapun yang manapun ditunjuk oleh pemerintah atau stackholder lainnya.
“memang perlu kesadaran semua pihak. Dan bilaperlu harus ada pola yang disiapkan, agar bagaimana pengunjung terkondisikan untuk tidak nyaman ketika mau membuang sampah sembarangan. Minimal sampahnya dikumpulkan disatu tempat agar tidak berserakan,” Ujar Ketua Sahabat Bumi, Musmulyadi Yowry, kepada www.arkifm.com, Ahad (2/7) malam kemarin.
Ia berharap, pemerintah daerah juga menyediakan fasilitas kebesihan pada setiap objek wisata. Karena sangat disayangkan, apabila dengan berbagai potensi destinasi wisata yang ada, justru tidak didukung dengan system yang baik sebagai penunjanng destinasi wisata tersebut. Apalagi potensi wisata saat ini sudah mulai menggeliat untuk menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbawa Barat.
“Penyelenggaraan Kepariwisataan mampu meningkatkan PAD dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan obyek dan daya tarik wisata untuk pertumbuhan ekonomi daerah,”tegasya.
“kegiatan yang kami lakukan memang belum apa-apa. Kegiatan itu harapannya bisa sedikit menggugah kesadaran semua pihak agar setiap destinasi wisata memiliki standar kebersihan.” Tandasnya.
Sebelumnya, sekolompok pemuda yang secara spontanitas, pada Jumat 30 Juni 2017 juga tergerakkan untuk melakukan bersih pantai di Pantai Balat. Gerakan itu berawal dari postingan salah satu akun milik Rheyna Vie, yang memposting kondisi pantai Balat yang terlihat kumuh dengan sampah yang terlihat berserakan. (Moerdini/Unang Silatang.Radio Arki)