Foto: Warga antusias mengikuti reses Aheruddin.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat, mulai memasuki proses penyerapan asprasi di dapilnya masing masing.
Seperti yang dilakukan Aheruddin, SE.,ME, anggota DPRD KSB dapil 2 itu. Aher yang juga ketua komisi II menggelar reses di Desa Manemeng, Selasa malam (2/11).
Dalam reses tersebut, beberapa persoalan dan masukan disampaikan oleh sejumlah warga Brang Ene, Badan Perwakilan Desa (BPD) dan perwakilan Kelompok Pemuda Kecamatan Brang Ene.
Dari berbagai usulan dan aspirasi, kebanyakan menyangkut dengan fasilitas umum masing-masing desa yang selama ini dikeluhkan, seperti jalan lintas Manemeng Mataiyang yang kerapkali dilakukan buka tutup.
Selain itu, terdapat beberapa usulan lainnya menyangkut minimnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan. Baik yang berada di Brang Ene, maupun di Sumbawa Barat pada umumnya. Selain itu warga juga mengeluhkan, adanya tenaga kerja yang didatangkan dari luar KSB.
Mewakili Warga Brang Ene, Mustakim, S.AP menyatakan rasa bangga dan terima kasih kepada Aheruddin atas pelaksanaan kegiatan reses di Brang Ene. Hadirnya Aher, kata Mustakim, seakan keterwakilan Brang Ene ada di parlemen.
“Sebagai warga Brang Ene, kami ucapkan terima kasih. Alhamdulillah kegiatan ini juga dihadiri warga perwakilan desa di Brang Ene dari beberapa unsur,” kata pria yang juga ketua Forum BPD KSB itu.
Disamping itu, Mustakim juga berharap, apa yang menjadi usulan masyarakat agar bisa ditindaklanjuti di tingkat parlemen, sehingga bisa dibackup pada realisasi APBD tahun 2022. “Kami berharap agar aspirasi kami ini, dapat menjadi perhatian, “tukasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD KSB, Aheruddin, SE.ME menyatakan rasa syukur atas partisipasi warga Brang Ene dalam memberikan aspirasi serta masukan kepada dirinya. Ia berjanji akan menidaklanjuti usulan tersebut.
“Apa yang bapak ibu usulkan ini, akan saya sampaikan dalam laporan reses saya di sidang paripurna. Dari usulan ini juga, ada beberapa yang masuk skala prioritas untuk dikawal dalam APBD 2022 mendatang,” ujar politisi PKPI tersebut.
Untuk itu, politisi yang diamanahkan sebagai ketua Komisi II itu berharap kepada warga agar bersabar, jika apa yang diusulkan belum bisa diakomodir di tahun 2022, karena proses realisasi ada tahapan demi tahapannya.
“Intinya saya berjanji dari beberapa yang diusulkan ini, akan saya perjuangkan semaksimal mungkin,” tandas dewan tiga periode itu. (Enk. Radio Arki)
