Sumbawa Barat. Radio Arki – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melaksanakan rapat tim koordinasi, terkait penyelarasan Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan (PAKEM) masyarakat Sumbawa Barat, di ruang Rapat Sekda, Kamis (25/11).
Salah satu tujuan dilaksanakannya penyelarasan PAKEM adalah, mendorong terjaganya kondusifitas daerah, serta mencegah terjdinya konflik interest di masyarakat.
“Sebagai langkah dalam menjaga kondusifitas, Tim pengawas PAKEM berfungsi menerima dan menganalisa laporan, dan atau informasi tentang aliran kepercayaan masyarakat atau aliran keagamaan,” kata Kepala Bakesbangpol KSB, Muhammad Suharno, S.Sos, dalam sambutannya.
Suharno mencontohkan, berdasarkan informasi di media saat ini, ada aliran baru bernama Kristen Ortodok Siriyah. Cara beribadah aliran ini adalah mirip seperti ibadah sholat, namun ada goyang goyang.
“Dengan adanya PAKEM ini, kita akan mengawasi kepercayaan yang menodai agama, serta menimbulkan keresahan di masyarakat. Karena perlu diketahui, di Indonesia secara resmi hanya mengakui 6 agama dan ada 4 aliran kepercayaan Seperti, Kejawen Orang Jawa, Parmalin Batak, Jawa Sunda dan Marapau Sumba,” jelasnya.
Sebagai bagian dari menangkal aliran dan kepercayaan hal hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan, tentu keberadaan PAKEM akan sangat membantu dalam memproteksi segala aliran yang berkembang.
“Oleh karena itu, saya berharap tim PAKEM di KSB bisa terus bersinergi dengan berbagai pihak. Guna mendukung tugas tugas PAKEM kedepan,” tandasnya.
Kegiatan penyelarasan PAKEM selanjutnya mendengarkan berbagai pandangan dari berbagai pihak, terkait infomasi tentang kepercayaan dan aliran yang berkembang di Indonesia secara umum dan di KSB pada khususnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten 1 Setda KSB, Pengurus FKUB KSB, perwakilan Kejari KSB, perwakilan Kodim 1628 KSB, perwakilan Kodim 1628 KSB, perwakilan Polres KSB, Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahan Ekonomi Sosbud dan Agama Kesbangpoldagri KSB, Pendeta Kristen Alfrets Kerap dan perwakilan Agama Katolik Anton Makar. (Enk. Radio Arki)
Penyelarasan PAKEM di KSB, Dorong Kondusifitas Daerah
