“Program unggulan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus bergulir, tak terkecuali program Kartu Bariri Nelayan yang salah satu jenis programnya adalah pembagian sampan gratis.”
Sumbawa Barat. Arki fm- Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat (DKPP KSB), Rabu, (5/7) kemarin, mulai mengundang sejumlah Nelayan danau dan laut yang akan mendapatkan bantuan sampan dari Kartu Bariri. Tahapan ini pasalnya harus dilakukan untuk memperjelas tentang mekanisme mendapatkan bantuan tersebut.
Ditemui usai menggelar rapat di Aula Kantor DKPP KSB, Kepala bidang perikanan tangkap, Noto karyono S.Pi, mengungkapkan bahwa, pada pertemuan tersebut dibahas masalah teknis untuk mendapat bantuan unggulan pemerintah daerah KSB tersebut, termasuk didalamnya adalah bagaimana mempercepat Nelayan untuk memiliki tabungan.
“kita punya target untuk tuntaskan program ini. Jadi kegiatan ini dilakukan dengan tujuannya mengejar target untuk percepatan tabungan nelayan dalam rangka mensukseskan program Kartu Bariri Nelayan.” Ujarnya.
Untuk di ketahui bahwa secara kontraktual untuk bidang tangkap dan perikanan ada sebanyak 943 rekening yang terdiri dari sampan danau lebo sebanyak 380 unit, sampan laut gasko sebanyak 84 unit, motorisasi mesin ketinting 6,5 PK 128 unit dan Gasko sampan plus mesin ada 349 unit sehingga totalnya ada 943 unit yang akan di salurkan pada Tahun 2017.
Untuk mendukung itu semua, kata Noto, maka nelayan harus memiliki tabungan. Karena pemerintah berharap bantuan tersebut bisa lebih membuat Nelayan kebih produktif dan bertanggung jawab.
Diterangkan, saat ini baru 30 persen yang sudah tercaoai, dan dalam rapat tersebut akhirnya menghasilkan kesepakatan bahwa, tim akan turun langsung ke sasaran program atau nelayan. Adapun tim tersebut terdiri dari, Tim Peliuk di desa, agent desa, agent kecamatan (agen PDPGR), Penyuluh Perikanan dan termasuk staf di DKPP KSB.
“selain tim ini juga akan dilibatkan petugas Bank Rakyat Indonesia (BRI). Karena BRI disini adalah mitra untuk program Bariri Nelayan.” Terangnya.
Ia berharap, dalam waktu dekat, target seratus persen atau target untuk mengejar dari total 943 nelayan ini bisa terkejar dalam tahun ini sudah dapat merasakan manfaat bantuan tersebut.
Seperti diketahui, saat ini proses pembuatan sampan ini sudah mencapai 80 persen. Sehingga sambil menunggu proses pembuatan sampan selesai, kata Noto, maka nelayan penerima ini akan diberikan pola keringan untuk mencicil sebelum tabungannya mencapai 10 persen dari kesepakatan yang sudah disetujui.
“kami optimis tuntas. Makanya kami lakukan pendekatan intens dengan pihak BRI langsung kepada sasaran program. Bahkan untuk mengejar target ini, pihak BRI juga akan menempatkan perwakilan di masing-masing desa.” Demikian, tutup Noto. (Ibrahim.Radio Arki)