“tugas kepolisian idealnya terus disenergikan dengan tujuan pembangunan. Untuk itu diperlukan perhatian serius kepolisian yang notabene lembaga penegaan hukum untuk meminimalisir beberapa kejahatan yang mengganggu pembangunan.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Kepolisian resor Sumbawa Barat akan terus membidik sejumlah kasus Narkoba dan Korupsi yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum dituntaskan. Perhatian pasalnya perlu dilakukan kepolisian mengingat hal tersebut adalah bagian dari kasus yang menghambat pembangunan dan merusak generasi penerus.
Demikian diterangkan, Kepala Kepolisian Resor Sumbawa Barat, AKBP. Andy Hermawan, S.Ik kepada sejumlah awak media, usai menggelar acara peringatan HUT Bhayangkara ke-71, di Mapolres Sumbawa Barat, Senin (10/7) siang tadi.
“sesuai dengan visi Kapolri adalah bagaimana mewujudkan Polri yang profesional modern dan dipercaya masyarakat. Untuk menunjang hal tersebut ada tiga tugas pokok polri yang terus dilaksanakan. Pertama pemeliharaan Kamtibmas, pelayanan masyarakat, dan penegakan hukum.” ujarnya
Dalam laporan data terakhir kejahatan konvensional cendrung menurun, lanjut Andy, dengan penurunan tersebut, maka pihaknya akan lebih konsentrasi terhadap kasus yang saat ini masih berlanjut. Terutama kasus yang menjadi perhatian pemerintah daerah (pemda KSB) dan pemerintah pusat, seperti kasus korupsi dan Narkoba.
“sejumlah kasus itu, dalam tahun ini akan kita fokuskan.” Imbuhnya.
Seperti diketahui penanganan kasus Narkoba dan Kasus korupsi di Sumbawa Barat memang cukup meningkat, terakhir pihak Kepolisian Resor Sumbawa Barat telah berhasil mengusut dugaan kasus korupsi biogas tahun 2013 dengan tiga tersangka. Dan sekarang kasus tersebut telah diserahkan kepada pihak kejaksaan negeri Sumbawa untuk diproses lebih lanjut. (Unang Silatang. Radio Arki)