ARKIFM NEWS

Pemda Lobar Siapkan Kebutuhan Pengungsi Gunung Agung Bali

“setelah status gunung Agung Karangasem dinyatakan masih berstatus awas. Eksodus warga yang merupakan pengungsi dari Karangasem terus berdatangan ke daerah terdekat, termasuk ke kabupaten Lombok Barat.”

Mataram, Radio Arki- Eksodus warga Karangasem, Bali yang merupakan pengungsi atas meingkatnya status awas gunung Agung terus berdatangan ke Lombok Barat. atas kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat langsung menggelar rapat untuk menyiapkan kebutuhan warga korban erupsi gunung agung tersebut.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, kepada awak media meembeberkan bahwa, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Barat telah menggelar pertemuan pada Selasa (26/) kemarin membahas tentang kedatangan pengungsi dari Bali.

“Kemarin kami rapat Forkopimda, termasuk membahas soal pengungsi Gunung Agung,” ujar Fauzan di Mataram, NTB, Rabu (27/9).

Meskipun belum dapat memastikan berapa jumlah pengungsi yang datang. Menurut fauzan, angka itu terbilang cukup tinggi. Setidaknya itu dapat dilihat dari pantauan langsung di lapangan. Bahkan sejumlah pengungsi telah mulai menyebar ke berbagai daerah di Lombok Barat. dan sebagian besar pengungsi itu diyakini mendatangi rumah keluarganya masing masing.

Kedatangan pengungsi gunung Agung Karangasem diketahui menggunakan jalur darat dan penyeberangan laut di pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

“Untuk mengantisipasi eksodus berikutnya, kami akan buat tim dipimpin Sekda (sekretaris daerah). Nanti juga ada lokasi pendataan awal di (Pelabuhan) Lembar,” lanjut Fauzan.

Ia menambahkan, pihaknya masih terus mengikuti perkembangan terkini mengenai kondisi di Gunung Agung Karangasem, Bali. Pada intinya, Pemkab Lombok Barat sudah bersiap diri untuk menyambut kedatangan para pengungsi dari Bali. Karena sebagai daerah yang juga tak jauh dari lokasi erupsi, maka sanat besar potensi pengungsi akan banyak datang ke Lombok Barat. Apalagi, warga karangasem juga tak sedikit yang memiliki keluarga di Lombok Barat.

“Kita masih memantau perkembangan,  tergantung situasi di Gunung Agung. Tapi, kita siap menerima saudara-saudara kita.” Tukas Fauzan. (Hans. Radio Arki)

Related posts

Bhabinkamtibmas Karang Baru Mataram Bubarkan Lomba Burung Kecempret

ArkiFM Friendly Radio

Buruknya Pelayanan Listrik, DPRD KSB Datangi PLN NTB

ArkiFM Friendly Radio

Multiplier Effect WSBK Mandalika Harus Bisa Dirasakan Masyarakat NTB

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment