ARKIFM NEWS

Bendungan Bintang Bano Sementara Ditutup

Sumbawa Barat. Radio Arki – Memperhatikan tingginya antusiasme masyarakat melakukan kunjungan ke Bendungan Bintang Bano, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat merasa perlu untuk melakukan pengelolaan secara konprehensif.

Pemerintah sadar bahwa keberadaan Bendungan Bintang Bano, bukan saja menjalankan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan air para petani, tetapi yang paling mendapat respon dari masyarakat sekarang ini adalah keindahan lokasi Bendungan Bintang Bano.

Kunjungan masyarakat menuju ke lokasi Bendungan yang baru saja di resmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut, tidak bisa dikendalikan, dan bahkan dari luar KSBpun berdatangan dengan maksud berswafoto di lokasi bendungan.

Fenomena berkembang kemudian, banyak masyarakat yang tidak memperhatikan kenyaman dan keindahan di lokasi bendungan. Padahal fungsi sebagai destinasi wisata baru, haruslah memperhatikan keindahan dan kenyaman tersebut.

Masyarakat yang berdatangan tidak terkontrol, sampah berserakan dan terdapat tumpukan pembakaran bekas sampah dilokasi tepat berada di atas hamparan rumput yang dirawat pertumbuhannya.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Daerah KSB Amar Nurmansyah, ST.,M.Si dan Direktorat Jenderal Sumberdaya Air Balai wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 mengadakan pertemuan dengan para camat, dan Dinas Pariwisata.

Direktorat Jenderal Sumberdaya Air Balai wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 telah mengeluarkan surat edaran, dengan pertimbangan bahwa saat ini Bendungan Bintang Bano berada dalam masa pemeliharaan yang dilaksanakan selama 360 hari kalender, yaitu dari tanggal 1 januari hingga 31 desember 2022.

Desain penataan dan pengelolaan pariwisata di Bendungan Bintang Bano saat ini masih dalam tahap penyempurnaan.

Amar menerangkan bahwa, Pemda KSB akan melakukan penutupan 3 minggu ke depan mulai hari senin, dan kunjungan terbatas hanya berkaitan dengan koordinasi terbatas dengan Pemerintah.

“Penutupan tersebut dilakukan sembari menyiapkan aturan untuk pengelolaan pariwisata di Bendungan Bintang Bano, agar kedepannya lebih tertib dan lebih nyaman,” kata Amar dalam pertemuan tersebut.

Terkait sampan masyarakat yang ada saat ini, kata Amar, juga akan ditertibkan dan untuk pemancing akan di atur dengan baik. “Dalam pengelolaan tersebut, Pemda KSB akan menjalin kerjasama dengan BWS terkait pengelolaan Bendungan Bintang Bano,” tukas Amar. (Rls. Enk. Radio Arki)

Related posts

RSUD Asy Syifa Dijadikan Sebagai Rumah Sakit Rujukan Corona

ArkiFM Friendly Radio

Dandim 1628 KSB Himbau Kades Rangkul Warganya

ArkiFM Friendly Radio

Bupati Minta Dukungan Ulama Sentuh Warga Terima Smelter

ArkiFM Friendly Radio