Foto: korban tangki meledak saat berada di puskesmas setempat.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pihak PT. Viktor masih bungkam terkait insiden ledakan tangki yang menewaskan 1 orang pekerja, dua pekerja alami luka berat dan 1 pekerja luka ringan, pada kamis pagi (24/2).
Wartawan yang berusaha mengkonfirmasi, terkait insiden meledaknya tangki, hingga penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaanpun tidak mendapatkan jawaban. Alih alih mendapatkan jawaban, wartawan malah diusir saat hendak melakukan konfirmasi langsung ke perusahaan.
Saat dihubungi via selular, Mujahiddin selaku HRD PT. Viktor nampak enggan memberikan tanggapan prihal insiden kecelakaan kerja yang memakan korban jiwa itu.
“Kami sedang menyelesaikan semuanya. Kami belum bisa,” kata Mujahiddin singkat, sembari menolak wawancara langsung wartawan.
Seperti diketahui, sebuah tanki bahan bakar (Fuel Tank) untuk Houl Truck 793 meledak. Akibatnya, seorang karyawan PT. Vector di Kecamatan Maluk meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 3 rekannya terluka dan dilarikan ke puskesmas setempat.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, kepada arkifm.com, Jumat (25/2) mengatakan, kecelakan kerja tersebut terjadi pada saat pengetesan tangki bahan bakar (fuel tank) untuk alat Houl truck 793 dengan volume 5.300 liter di Work Shop PT. Vector di Kecamatan Maluk.
“Untuk pengetesan tangki bahan bakar diisi dengan udara menggunakan kompresor dengan volume 1.500 Bsa atau sekitar 5.300 liter. Kemudian ditutup selama 1 jam. Namun pada saat pengisian angin tiba – tiba alat tersebut meledak,” kata Heru.
Akibatnya, lanjut kapolres, alat tangki bahan bakar tersebut bergeser sekitar lima meter kebelakang dan salah satu tutup terlempar ke udara jauh sekitar 200 meter.
“Pada saat ledakan salah satu penutup menghantam para pekerja yang sedang melakukan pengetesan alat Tangki bahan bakar, sehingga pekerja tersebut terpental sekitar 7 meter,” jelasnya.
Akibat kecelakaan kerja tersebut, satu orang meninggal dunia atas nama Rachmad Handi, 46 tahun, warga Klagen Tropodo, Krian, beralamat di Kost kawasan Pasir Putih, Maluk. Sementara dua orang luka berat masing masing bernama Muliadi 29 tahun, warga Ampenan dan Suparto 26 tahun, warga Desa Mantun. Sementara satu korban luka ringan atas nama Sigit Rahmad 26 tahun, warga Desa Mantun.
Atas kejadian tersebut, anggota Polres Sumbawa Barat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan dan memasang police line, serta melakukan investigasi meminta keterangan saksi saksi.
“Unit Sat Reskrim saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan kerja tersebut, dengan meminta keterangan secara resmi (BAP) terhadap karyawan perusahaan yang bertanggung jawab,” tandas Heru. (Enk. Radio Arki)