ARKIFM NEWS

RSUD Asy Syifa’ Sumbawa Barat Gelar Baksos Operasi Katarak

Foto: Direktur RSUD bersama Wabup saat berada di ruang operasi.



Sumbawa Barat. Radio Arki – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Kabupaten Sumbawa Barat, menggelar bakti sosial operasi katarak gratis. Kegiatan tersebut diselenggarakan melalui Bakti Sosial atas kerjasama Pemda Sumbawa Barat melalui Dinas Kesehatan dengan Rumah Sakit Mata NTB dan didukung TP PKK KSB dan A New Vision Indonesia.

Tercatat ada 107 pasien penderita katarak ikut pengobatan gratis ini pada Jum’at (25/3).

Pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa Barat ini berjalan lancar dan sukses.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan sukses dan lancar. Dari 107 penderita katarak yang ditangani hampir semuanya tergolong berat,” terang dr Carlof Sitompul kepada arkifm.com.

RSUD Asy-Syifa, kata dr Carlof, sudah beberapakali mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis. Tujuannya, untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

“Sesuai keinginan Bupati Sumbawa Barat agar RSUD Asy-Syifa tidak hanya memberikan layanan kesehatan yang maksimal, tapi juga bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga miskin dan dhuafa,” katanya.

Dijelaskan, operasi katarak menjadi operasi yang sangat penting untuk mencegah kebutaan. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan angka kebutaan secara nasional di Indonesia sekitar tiga persen dari populasi. Katarak menjadi penyebab tertinggi kebutaan, yaitu mencapai 81 persen.

Ia berharap bakti sosial operasi katarak mampu membantu masyarakat, khususnya penderita katarak agar mampu melihat dengan jelas kembali, serta dapat melaksanakan aktivitas ibadah dan yang lainnya dengan lancar.

“Meski operasi katarak itu operasi ringan tapi hasilnya sangat luar biasa, karena setelah kataraknya diangkat, seseorang bisa lebih produktif menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar,” kata Carlof

dr. Carlof mengatakan, bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti pelaksanaan MoU tersebut, agar pelaksanaan baksos operasi katarak dapat terlaksana rutin. Dan Carlof juga berharap agar ada dokter spesialis mata yang bisa bertugas di KSB.

“Mari jaga mata kita dengan berolahraga, tidak merokok, mengkonsumsi sayuran hijau dan merah. Kemudian yang lebih penting menjaga mata agar tidak kelelahan. Dan saya mewakili RSUD Asy-Syifa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah mendukung atas terlaksananya kegiatan baksos operasi katarak,” tandas, dr. Carlof

Pada kesempatan itu, Direktur RS Mata NTB, dr. Wulan menyampaikan, bahwa katarak ini merupakan penyakit yang bisa mengakibatkan kebutaan penuh pada penderitanya.

Ia berharap kegiatan operasi katarak gratis ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, karena saat ini NTB menempati peringkat 2 nasional untuk tingkat kebutaan yang mana 70% kebutaan disebabkan oleh katarak.

“Dari 107 pasien yang terdaftar pada baksos yang dilaksanakan kemarin, 102 berhasil dioperasi, 5 pasien ditunda operasi dikarenakan 1 pasien masih immature, 1 pasien saran rujuk RS Mata NTB untuk penanganan lebih lanjut dan 3 pasien tidak memenuhi syarat operasi karena ada penyakit penyerta yang perlu distabilkan lebih dulu,” jelas dr. Wulan.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST mengatakan siap mendukung penuh kegiatan ini kedepannya. Menurutnya, hal ini sangat bermanfaat baik secara fisik maupun mental bagi masyarakat.

“Rasa bahagia dapat melihat normal kembali itu tidak dapat diukur dengan apapun. Dan pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Direktur RS Mata NTB beserta Tim. Kami berharap akan ada MoU antar kedua belah pihak agar kegiatan ini tetap berlangsung,” ujarnya. (*)

Related posts

Food Estate di KSB Akan Jadi Icon di NTB

Wujudkan WBK dan WBBM, Pemda KSB Canangkan Zona Integritas

ArkiFM Friendly Radio

Kunjungi KSB, Mensos Evaluasi Penanganan Umum Korban Gempa

ArkiFM Friendly Radio