Foto: Kepala Desa Mataiyang, Khairul
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Desa Mataiyang, Kecamatan Brang Ene, telah memprogramkan pembelian bibit pohon duren sebanuyak 545 pohon di tahun 2022. Bibit pohon duren ini nantinya, akan dibagikan kepada warga Desa Mataiyang secara cuma cuma.
“Untuk mendukung salah satu program peningkatan kesejahteraan keluarga jangka panjang ini, Pemerintah Desa telah menggelotorkan anggaran hingga 90an juta, dengan hitungan rincian perpohon senilai 170 ribu,” beber Kepala Desa Mataiyang, Khairul kepada arkifm.com, Rabu (11/5).
Program pembelian bibit pohon duren ini, kata Kades, telah melalui pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak. Selain itu, dilihat dari suhu di Desa Mataiyang yang juga cocok untuk dijadikan lokasi penanaman salah satu jenis pohon komoditas ekspor unggulan di Indonesia tersebut.
“Ada banyak lahan warga yang cukup refresentatif ditanami pohon duren ini. Tinggal mungkin nanti kita arahkan saat seremonial penyerahan bibit, terkait penentuan lokasi tanam yang idealnya dimana, serta metode tanam dan perawatannya seperti apa,” jelas Khairul.
Program pembagian bibit di Desa Mataiyang sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya juga telah ada program pembagian bibit pohon sengon. Belajar dari pengalaman, penanaman bibit pohon sengon ada plus minusnya, karena keterbatasan pengetahuan sebagian warga dalam merawat pohon. Sehingga ada yang berhasil, ada juga yang tidak.
“Meski jenis pohonnya berbeda, namum kami sudah belajar dari pengalaman sebelumnya. Sekarang yang lebih penting adalah, bagaimana kita mengedukasi masyarakat sebagai modal utama dalam mensukseskan program ini. Saya fikir itu yang kita tekankan saat pembagian bibit nantinya,” kata Khairul
Untuk itu, Khairul sangat berharap, program pembagian dan penanaman bibit pohon duren ini disambut antusias oleh warga. Tentunya dibuktikan dengan dirawat dengan baik, sehingga di masa masa mendatang kita bisa memetik hasil yang maksimal.
“Yang paling penting itu dukungan dari masyarakat. Bagaimanapun juga ini adalah asset kita di masa mendatang dalam mendongkrak kesejahteraan masyarakat Desa Mataiyang itu sendiri,” tandas Khairul. (Enk. Radio Arki)