Foto: Direktur RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, dr. Carlof
Sumbawa Barat. Radio Arki – Direktur RSUD Asy Syifa’ Sumbawa Barat, dr. Carlof memastikan kebutuhan obat pasien yang dirawat di RSUD Asy Syifa’ terpenuhi. Dijelaskannya, ketersediaan obat dalam jumlah yang cukup dan terjamin, merupakan bagian dari upaya mendukung pelayanan yang bermutu.
“Peningkatan kualitas pelayanan tidak semata-mata diberikan oleh tenaga medis, tetapi menyangkut seluruh aspek yang terkait dengan pelayanan kepada pasien, termasuk pelayanan farmasi atau obat obatan,” kata dr. Carlof, kepada arkifm.com, Senin (8/8).
Dia menjelaskan, kebutuhan obat bagi pasien merupakan hal yang krusial. Oleh karenanya, pihak RSUD Asy Syifa’ siap bertanggungjawab akan kebutuhan obat pasien, asalkan sesuai prosedural yang ada.
“Khusus pasien BPJS selama ikut prosedur saya jaminkan. Kami yang cari solusinya. Jika sudah terlanjur membeli obat diluar, itu bisa diklaim ke kami asalkan obat yang diresepkan dokter di RS. Sementara untuk pasien umum, jika dihadapkan dengan kondisi demikian, kita bisa sama sama mencari solusi. Kan prinsipnya tetap bayar juga,” jelasnya.
Dirinya tak menampik, persediaan untuk jenis obat tertentu terkadang limit stok. Hal tersebut bisa saja terjadi karena beberapa faktor, misalnya terjadi mis, stok obat tempat pemesanan kosong, ataupun faktor keuangan. Meski demikian, untuk obat obatan yang bersifat essensial atau penanganan kedaruratan itu tidak pernah sampai kosong.
“Jadi kondisi obat tertentu yang terkadang terbatas, bukan saja ketika tidak ada uang. Ada uang saja hal tersebut bisa saja terjadi, lantaran barang yang tidak ada di tempat pemesanan. Belum lagi masalah katerlambatan pengiriman dan lain sebagainya,” terang dia.
Untuk meminimalisir terjadinya keterbatasan obat tertentu. Pihak RS, sambung dia, membuat perencanaan dalam satu tahun, kemudian pembelian dilakukan sesuai kebutuhan pertriwulan. Selanjutnya dievaluasi apakah sudah tercukupi atau tidak.
“Jadi penyusunan rencana kebutuhan obat dan pengendalian persediaan obat, terus kita evaluasi. Sehingga penggunaan obat-obatan yang rasional dan berorientasi kepada pelayananan pasien bisa kita maksimalkan,” jelas dia.
Disamping itu, dia juga menyadari dalam memberikan pelayanan tidak ada yang perfect 100 persen. Kendati demikian, upaya evaluasi dan perbaikan oleh managemen RSUD Asy Syifa’ terus dilakukan setiap saat.
“Kita di RS ini ada nomor aduan 082340833548. Silahkan sampaikan aduan jika ada hal yang dinilai kurang tepat dalam pelayanan. Aduan aduan yang seperti itu sangat penting, menjadi acuan bagi kami untuk terus melakukan perbaikan kedepannya,” tandas dr. Carlof.
Selain itu, RSUD Asy Syifa’ juga memiliki program RAPI Care. Dimana ada manajer pelayanan pasien yang siap membantu kesulitan yang dihadapi pasien saat di RS.
Dengan harapan, apa yang dilakukan di RS dapat bermanfaat, terus hadir dan berbuat baik untuk seluruh masyarakat. (Enk. Radio Arki)